by Ujang Hasanudin Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Minggu, 8 Maret 2015 - 15:20 WIB
Penyerangan indekos yang menimpa seorang warga Timor Leste masih diselidiki polisi. Korban mengaku tidak tahu apa penyebabnya
Harianregional.com, JOGJA- Seorang warga negara asing (WNA) diserang di rumah indekosnya di Kampung Jetisharjo, Kelurahan Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Minggu (8/3/2015) dini hari. Dalam kejadian tersebut, satu orang mengalami luka bacok.
Korban luka bacok adalah Adelino Soaris Fernandes, 26. Ia mengalami luka bacok dibagian kepala, badan dan tangan. Korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Panti Rapih. Sementara dua korban lainnya Donzzela Daa Silva M, 26, dan Julito, 25 masih shock dengan kejadian tersebut.
Julito belum tahu apa motif dibalik penyerangan tersebut. Selama ini Adelino yang juga sepupunya tersebut diakui tidak pernah berbuat masalah.
"Pelaku sempat ngomong sama warga katanya ingin menyelesaikan masalah yang dulu," ujar dia, Minggu (8/3/2015).
Namun apa masalah yang dulu, Julito belum mengetahuinya.
Hingga Minggu pagi Julito masih fokus pada penyembuhan sepupunya dari luka bacok. Ia menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut pada aparat kepolisian. Julito berharap polisi bisa menangkap para pelaku.
Sementara Kepala Polsekta Jetis Komisaris Polisi Supri Purwanto saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut. Untuk penyelidikan selanjutnya Polsekta Jetis menyerahkan kasus itu pada Polresta Jogja karena korban merupakan WNA. "Sesuai prosedur penanganan kasus yang melibatkan WNA ditangani Polres," kata Supri.