by Hawin Alaina - Espos.id Jateng - Selasa, 24 September 2024 - 11:43 WIB
ESPOS.ID - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Semarang saat menunjukkan nomor urutnya dalam rapat pleno KPU Kabupaten Semarang, Senin (23/9/2024) malam. (Espos.id/Hawin Alaina)
Esposin, UNGARAN – Setelah resmi menetapkan dua pasangan calon yang akan menjadi peserta dalam Pilkada Kabupaten Semarang 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Semarang menggelar Rapat Pleno Terbuka Pengundian dan Penetapan Nomor Urut Calon Bupati dan Wakil Bupati Semarang, Senin (23/9/2024) malam.
Bertempat di Kantor KPU Kabupaten Semarang, pasangan Nurul-Yarmuji mendapat kesempatan pertama untuk memilih tabung nomor urut.
Kemudian selanjutnya pasangan Ngesti-Arifah. Saat tabung dibuka bersamaan, Ngesti-Arifah mendapat nomor urut 1 dan Nurul-Yarmuji nomor urut 2.
Ngesti Nugraha menyebut, nomor 1 identik dengan juara dan pemenang. Dia meminta agar seluruh tim sukses dan juga masyarakat untuk menjalani kontestasi Pilkada ini dengan damai.
“Mari kita semua menjalani tahapan pilkada dengan ayem, aman, tentrem sehingga Kabupaten Semarang tetap kondusif,” ujarnya.
Sementara, Nurul dalam sambutannya sempat menyinggung ‘kawan yang meninggalkan di last minute.’ “Kami sempat akan bersama-sama, tapi atas kehendak Allah, meski tidak bersama, tapi PPP bisa berangkat sendiri sesuai aturan terbaru,” kata Nurul.
Seperti diketahui, PPP dan Gerindra berkomunikasi intens hingga sepakat membuat koalisi. Namun di detik terakhir, saat pasangan Ngesti-Nur Arifah deklarasi dan mendaftar ke KPU, Gerindra menyatakan mendukung pasangan tersebut.
Kemudian Nurul melanjutkan, nomor 2 tersebut sesuai petunjuk para kiai. Menurutnya, nomor tersebut adalah nomor yang baik dan sesuai petunjuk para kiai.
“Ini angka yang baik, sesuai istikharah para kiai dan nomor 2 kemarin juga menjadi pemenang Pilpres, sehingga enerjinya menular kepada kami,” paparnya.
Menurutnya, nomor 2 ini adalah simbol keseimbangan, vertikal dan horizontal, antara Allah dan sesama manusia.
Sehingga pihaknya juga mendukung pemilu damai yang menjadi keniscayaan harus dilakukan, masyarakat menikmati pesta demokrasi yang damai.