by Ujang Hasanudin Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 20 Agustus 2013 - 17:25 WIB
Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL—Keluarga Susilowati, 23, perempuan muda yang menjadi korban kekerasan kekasihnya sendiri, menuntut tersangka dihukum berat.
Derai air mata Salami, ibu Susilowati tak henti-hentinya keluar dari kedua pelupuk matanya, saat menyaksikan anaknya terbaring lemah di ruang Anyelir, Rumah Sakit Nur Rohmah, Playen, Selasa (20/8/2013).
Sartono, ayah korban mondar-mandir mengurus administrasi perawatan Susilowati. Dia akan memindahkan perawatan Susilowati ke Rumah Sakit Umum dr Suradji Tirtonegoro Klaten. “Mau dibawa ke Tegalyoso [RS.dr Suradji Tirtonegoro],” ucapnya kepada Harian Jogja.com.
Sartono heran anaknya menjadi korban penganiayaan lantaran hamil. Menurut dia, selama bekerja di salah satu kafe di Klaten, Susilowati berkelakuan baik. Sartono juga berharap tersangka dihukum berat sesuai dengan perbuatannya. “Sudah saya serahkan semuanya kepada polisi,” kata Sartono, warga Dusun Kupang, Desa Gaprayan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Jawa Tengah.
Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Suhadi, menyatakan, tersangka Agus Saputro sudah ditahan sejak Senin (19/8/2013). Agus dijerat pasal 340 tentang pembunuhan berencana dan pasal 351 tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban luka berat.
“Saksi yang diperiksa ada empat terdiri dari korban, dua penolong dan pemilik mobil,” kata Suhadi.