by Imam Yuda Saputra - Espos.id Jateng - Rabu, 28 Juli 2021 - 04:00 WIB
Esposin, SEMARANG -- Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) resmi ditutup Selasa (26/7/2021).
Dari 301 kuota CPNS Pemprov Jateng yang dibuka, total ada sekitar 7.456 pelamar. Sementara untuk lowongan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) diikuti 958 pelamar, dari 528 formasi yang dibutuhkan.
“Sampai hari terakhir kemarin jumlah pelamar CPNS mencapai 7.456. Sedangkan PPPK mencapai 958 pelamar. Untuk verifikasi yang memenuhi syarat [administrasi] masih kami proses hingga 28 Juli nanti,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng, Wisnu Zaroh, Selasa (27/7/2021).
Baca juga: CPNS Grobogan, 3 Formasi Dokter Spesialis Tak Ada Pendaftar
Baca juga: CPNS Grobogan, 3 Formasi Dokter Spesialis Tak Ada Pendaftar
Wisnu mengatakan untuk lowongan CPNS Jateng jumlah pelamar telah memenuhi kapasitas seusai formasi yang dibutuhkan. Yakni 291 tenaga teknisi dan 10 tenaga kesehatan.
Namun, untuk lowongan PPPK ada beberapa formasi yang sepi peminat bahkan tidak ada sama sekali pelamar. Total ada 13 formasi PPPK yang nihil pelamar yakni 12 formasi dokter spesialis dan satu formasi untuk ahli rekam medis.
Baca juga: Positivity Rate di Jateng Masih 30%, Ganjar Klaim Testing Lampaui Standar WHO
“Ada pula dari Aceh, Bali, dan Banten. Kalau dari Jateng jumlah pelamar mencapai 6.028 orang. Paling banyak dari luar daerah itu Jatim mencapai 404 pelamar. Kemudian, Jawa Barat (Jabar) dengan 302 pelamar, Jakarta 203 pelamar, dan DIY sekitar 299 pelamar,” imbuhnya.
Baca juga: AMSI Crisis Center Covid-19 Dan Penanganan Corona Pekerja Media
Wisnu mengimbau kepada para pelamar untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin menghadapi tahapan seleksi penerimaan CPNS Pemprov Jateng.
Ia juga berpesan kepada pelamar agar tidak percaya kepada oknum-oknum yang mengaku bisa menjamin pelamar lolos seleksi.
“Jangan percaya sama calo. Saya mendapat WA yang sering menanyakan bisa lolos seleksi. Saya bilang enggak bisa, semuanya dari aplikasi. Intinya, kami [BKD Jateng] hanya menerima pendaftaran,” ujarnya.