by Arief Junianto Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 25 Oktober 2016 - 10:20 WIB
Pencurian Bantul saat ini dilakukan lintas provinsi
Harianregional.com, BANTUL -- Jauh-jauh datang dari Bandung dan Bekasi, dua perempuan justru harus berurusan dengan pihak berwajib. Kedua perempuan itu, Pi, 59 asal Bandung, dan Rh, 41 asal Bekasi kini tengah menjalani pemeriksaan oleh Polsek Kasihan setelah ditangkap oleh pihak Satuan Pengamanan (Satpam) toko swalayan Mirota Godean yang berada di kawasan Jl. Godean KM 2,8 Desa Ngestiharjo.
Dikatakan Kapolsek Kasihan Bantul Kompol Supardi, kejadian berawal ketika dua perempuan itu tengah menyaru sebagai pembeli di Mirota Godean, Minggu (24/10/2016) lalu. Curiga lantaran stok barang di sebuah etalase tampak habis, salah satu petugas satpam pun sontak melakukan patrol keliling toko.
“Saat itulah satpam curiga terhadap salah satu pembeli. Itu adalah Pi. Satpam pun menguntit pembeli itu,” kata Supardi saat ditemui di kantornya, Senin (24/10/2016) pagi.
Merasa aksinya diketahui satpam, Pi pun bergegas meninggalkan keranjang belanjaannya dan keluar meninggalkan toko. Namun sebelum menjauh petugas langsung menghentikan dan langsung digeledah.
Ternyata, dari balik bajunya berbagai produk kecantikan ditemukan terselip di balik korset yang dikenakan oleh Pi. Ternyata, selang beberapa saat pihak berwenang juga menangkap Ny Rh dikasir toko.
“Dua perempuan sengaja datang ke Jogja untuk menjalankan aksinya. Tidak mau mengaku terkait dengan kelompok lainnya, tetapi kami yakini ini sindikat,” papar Supardi.
Terpisah, saat ditanya, Pi mengakui, tujuan utamanya datang ke Jogja memang untuk menjalankan modusnya mencuri di swalayan. Setelah berhasil dicurinya, barang-barang itu rencananya akan ia jual secara eceran kepada warga.
“Iya saya dan dia [Rh] datang untuk melakukan ini. Kami sampai di sini [Jogja] akhir pekan lalu dan langsung menuju Malioboro. Sementara untuk tempat istirahat kami memanfaatkan salah satu SPBU di Jogja,” terang Pi.