by David Kurniawan Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Rabu, 2 Maret 2016 - 05:40 WIB
Harianregional.com, GUNUNGKIDUL - Jenazah Erlisa Ari Fitriani tiba di rumah duka, Selasa (1/3/2016) sekitar pukul 17.30 WIB dan langsung dikebumikan di pemakaman umum di Dusun Sokokerep, Semanu, Semanu. Keluarga pun berharap pembunuh Erlisa bisa ditangkap dan dihukum seberat-beratnya.
"Saya tidak sempat melihat wajah anak saya, karena tahu-tahu sudah meninggal," kata Ibu korban, Endah Kusumasari, kemarin. Dia tidak menyangka putri pertamanya menjadi korban pembunuhan. Pasalnya meski telah melaporkan kehilangan, ia masih bertukar kirim pesan singkat dengan nomor yang mengaku anaknya. Ia pun merasa kaget, saat polisi datang untuk memastikan keberadaan anaknya itu.
"Terakhir anak saya menulis pesan, teman perempuannya datang dan saya takut kalau ketahuan bisa dimarahi," ungkapnya. Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua RT03/RW48 Desa Semanu Ngatimin. Dia mengaku sempat berkomunikasi dengan keluarga saat polisi datang ke rumah Endah.
"Sebagai yang dituakan, saya harus ikut mendampingi. Jadi kami heran juga saat polisi datang, wong ibu korban masih mengaku ber-SMS dengan anaknya belum lama," ungkapnya.
Dia menjelaskan, saat penemuan mayat itu, warga sudah mulai curiga, apalagi banyak polisi yang datang. Namun demikian, hal itu masih sebatas dugaan karena belum cukup bukti. "Kami baru yakin sekitar jam 11.00 WIB (kemarin) saat pak kadus memberitahu untuk mempersiapkan pemakaman," ujar Ngatimin.