regional
Langganan

Mengenal Desa Wisata Srikeminut di Bantul, Wisatawan Bisa Bertani hingga Beternak - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Jogja  -  Selasa, 17 September 2024 - 20:59 WIB

ESPOS.ID - Green house yang dikembangkan di Desa Wisata Srikeminut Kelurahan Sriharjo Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/Hery Sidik)

Esposin, BANTUL – Daerah Istimewa Yogyakarta tidak henti-hentinya menawarkan tempat wisata yang indah. Kali ini di Desa Wisata Srikeminut, Kalurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul. Desa wisata ini menawarkan wisata dengan pemandangan keindahan alam lembah perbukitan dan Sungai Oya bagi wisatawan yang berkunjung ke pariwisata berbasis pedesaan tersebut.

"Rata rata potensi wisata alam di Kelurahan Sriharjo sementara ini untuk destinasi wisata ada beberapa titik, yang rata rata pemandangan keindahan alam dan sungai," kata Kasi Kesejahteraan Kelurahan Sriharjo Bantul Gotro Raharjo di Bantul, Selasa (17/9/2024).

Advertisement

Menurut Gotro, destinasi utama di wilayah Kalurahan Sriharjo terdapat di wilayah Padukuhan Srikeminut yang telah dikembangkan sebagai desa wisata, daerah ini berada di wilayah lembah perbukitan dengan pemandangan sungai di sisi selatan jalan.

"Kemudian ada lagi potensi wisata di Lembah Sorori berupa camping ground untuk permainan anak, selain itu juga wisata air, perahu, sepeda air dan sebagainya, dan rata rata kita kembangkan masih di seputar wisata alam," katanya yang dikutip dari Antara.

Advertisement

"Kemudian ada lagi potensi wisata di Lembah Sorori berupa camping ground untuk permainan anak, selain itu juga wisata air, perahu, sepeda air dan sebagainya, dan rata rata kita kembangkan masih di seputar wisata alam," katanya yang dikutip dari Antara.

Selain wisata pemandangan alam dan sungai, di wilayah Kalurahan Sriharjo juga tengah dikembangkan agrowisata atau wisata berbasis pertanian, setelah daerahnya mendapat bantuan pembuatan 'green house' dari komunitas peduli lingkungan.

"Dengan green house ini ada pengembangan bibit, kemudian pengembangan varian tanaman yang nanti kita pelihara dalam green house dulu, nanti setelah itu tumbuh kita lakukan penanaman di luar," katanya.

Advertisement

"Teman-teman Taruna Tani mengelola di sisi barat sebagai Lumbung Mataraman, konsepnya varian pertanian beberapa jenis dikembangkan di situ, kemudian ada destinasi wisata, gazebo dan fasilitas wisata sebagai daya tarik wisata," katanya.

Sementara itu, Ketua Taruna Tani Hijaunya Cinta Sriharjo, Anton, mengatakan komunitas yang beranggotakan anak-anak petani Sriharjo ini ingin membantu mengembangkan pertanian di Sriharjo, khususnya di Desa Wisata Srikeminut, menjadi destinasi wisata.

"Akhirnya kita mulai membuka wisata agro edukasi terkait dengan pertanian, baik hortikultura, pertanian pangan, maupun konservasi tumbuhan," katanya.

Advertisement

Menurutnya wisata tersebut mengajak wisatawan mencoba sensasi menjadi petani atau peternak, dengan tarif per orang Rp50.000 dan minimal kuota 25 orang, peserta akan diajak akan outbound pertanian, pengenalan pertanian, dan bercocok tanam.

Kemudian juga ada paket studi peternakan, dengan tarif per orang Rp100.000 dengan minimal kuota 25 orang, peserta akan mendapatkan pengalaman pembelajaran ternak lebah, ternak domba, dan ternak maggot.

Selanjutnya ada paket studi teknologi pertanian, dengan per orang Rp120.000 dengan minimal kuota 25 orang, peserta akan mendapatkan pembelajaran terkait hidroponik, sistem modifikasi irigasi, alat dan mesin pertanian (alsintan).

Advertisement

"Jadi ketika ada wisatawan yang datang ke Srikeminut ini kita tawarkan paket kearifan lokal sini, mulai dari bercocok tanam, perawatan, penanggulangan hama dan ada satu misi juga yakni misi adopsi tumbuhan," kata Anton.

Wisata Bantul, Desa Wisata, Desa Wisata Bantul,  

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif