"Kami bekerja sama dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) berupaya untuk terus memasok BBM di wilayah terdampak longsor," kata General Manajer Marketing Operation Regional IV Jateng-DIY Subagjo Hari Moeljanto seperti dikutip Antara, Rabu (17/12/2014).
Menurutnya, berbagai inisiatif untuk terus memenuhi kebutuhan BBM masyarakat dilakukan dengan meningkatkan pasokan BBM ke SPBU terdekat, yaitu SPBU Dieng 44.534.04 dan menyediakan stand by BBM Solar di SPBU Petambakan 43.534.10.
"Selain itu kami juga melakukan pengalihan pasokan ke SPBU 44.534.06 melalui Terminal BBM Tegal," katanya.
Menurutnya, terputusnya akses ke lokasi bencana dan SPBU di lokasi sejak hari Jumat (12/12/2014) berhasil diatasi dengan tersuplainya BBM dengan penggunaan BBM dalam kemasan.
Sedangkan untuk penggunaan mobil tangki dilakukan pengalihan suplai, tujuannya agar tetap dapat mensuplai BBM bagi kebutuhan operasional kendaraan maupun alat berat untuk evakuasi.
Pengalihan pasokan tersebut dilakukan dengan mobil tangki berkapasitas 8 kiloliter (KL), pertimbangannya dengan ukuran yang lebih kecil maka tangki BBM akan lebih mudah melewati jalur tersebut.
"Biasanya mobil tangki yang digunakan berkapasitas 16 KL, namun atas pertimbangan keselamatan karena akses jalur yang terbatas kami menggunakan mobil tangki berkapasitas 8 KL yang lebih sesuai untuk menempuh medan tersebut," katanya.
Sementara itu, mengenai pasokan gas elpiji untuk kebutuhan memasak di dapur umum yang berada di lokasi bencana juga terus dipasok melalui Hiswana Migas di wilayah Banjarnegara. Untuk menjamin kebutuhan elpiji tersebut, Pertamina dan Hiswana Migas melakukan kordinasi secara intens dengan jajaran Pemda setempat.