regional
Langganan

LEBARAN 2013 : Gelar Penyemprotan, BLH Berharap Malioboro Tidak Bau Pesing

by Antara Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Jumat, 2 Agustus 2013 - 17:50 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Harianregional.com, JOGJA - Badan Lingkungan Hidup Kota Jogja bersama dengan Unit Pelaksana Teknis Malioboro kembali melakukan penyemprotan kawasan Malioboro dengan air untuk memerangi bau pesing yang masih kerap muncul di daerah wisata itu.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Jogja Irfan Susilo menyebutkan mulai Kamis (1/8/2013) malam, pihaknya sudah melakukan penyemprotan dari Teteg Sepur hingga Titik Nol Kilometer.

Advertisement

"Harapannya, saat Lebaran sudah tidak ada lagi bau pesing," kata di sela-sela pemberian bingkisan untuk Pasukan Kuning, Jumat (2/8/2013)

Menurut dia, bau pesing masih menjadi masalah yang kerap muncul di Malioboro meskipun di kawasan tersebut sudah dilengkapi dengan sejumlah fasilitas toilet umum yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Biasanya, orang kencing sembarangan dilakukan pada malam hari saat aktivitas Malioboro sudah sepi. Sudah berbagai cara dilakukan agar masyarakat tidak kencing sembarangan. Namun, perilakunya sudah demikian," katanya.

Advertisement

Irfan mengatakan, titik di Malioboro yang kerap dikeluhkan berbau pesing adalah mulai dari simpang Ngejaman hingga Titik Nol Kilometer.

"Untuk sementara, fokus penyemprotan dilakukan di titik tersebut," katanya.

Irfan berharap, UPT Malioboro yang telah memiliki radio komunitas bisa menyebarkan imbauan kepada masyarakat atau pengunjung agar memanfaatkan toilet umum yang tersedia sehingga tidak kencing sembarangan.

Advertisement

Sementara itu, Kepala UPT Malioboro Syarif Teguh mengatakan, penyemprotan dimungkinkan akan terus dilakukan hingga H+3 Lebaran, khususnya di Titik Nol Kilometer serta di beberapa titik secara sporadis.

"Di Titik Nol Kilometer memang menjadi fokus penyemprotan karena biasanya juga digunakan untuk sholat saat Idul Fitri saat Alun-Alun Utara sudah tidak lagi mampu menampung. Karenanya, lokasi tersebut harus bersih dan tidak berbau pesing," kata Syarif.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif