by Imam Yuda Saputra - Espos.id Regional - Jumat, 10 Juli 2020 - 17:07 WIB
Esposin, SEMARANG -- Kabar duka kembali menyelimuti dunia kedokteran di Kota Semarang pada masa pandemi Covid-19. Hal ini menyusul bergugurannya dokter yang selama ini menangani pasien Covid-19.
Terbaru, dokter yang meninggal akibat terinfeksi Covid-19 adalah dr. Ahmadi Nur Huda, 57. Dokter yang bertugas sebagai tenaga kesehatan di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung Kota Semarang itu mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Wongsonegoro, Jumat (10/7/2020).
Kabar duka meninggalnya dr. Ahmadi itu disampaikan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Semarang, dr. Elang Sumambar.
Elang mengatakan dr. Ahmadi meninggal dengan status positif Covid-19. Meski demikian, almarhum juga memiliki penyakit penyerta atau komorbiditas sakit gula.
Digelar Tiga Hari, MPLS SMA/SMK Bukan Perpeloncoan
Kedua dokter yang masih memiliki hubungan kakak adik itu juga meninggal akibat Covid-19. Dr. Sang Aji meninggal 6 Juli lalu, sedangkan dr. Elianna meninggal lebih dulu pada 28 Juni.
Elang mengaku prihatin dengan meninggalnya tiga dokter akibat Covid-19. Sekali lagi, ia berharap kepada pemerintah akan adanya jaminan perlindungan keselamatan bagi para dokter.
"Ini sangat penting. Itu kuncinya. Ada perlindungan bagi tenaga kesehatan melalui pemeriksaan secara berkala, baik rapid test maupun swab test," tegas Elang.
Satu Sembuh, Pasien Positif Covid-19 Karanganyar Masih 13 Orang
Elang juga mengimbau kepada dokter yang usianya memasuki 55 tahun tidak memaksakan diri menangani pasien Covid-19. Selain itu juga dokter yang memiliki riwayat penyakit kronis.
"Hari Jumat, Kakaku gugur karena berjuang lawan Covid. Mas Madi biasanya aku memanggilnya. Seorang dokter yang juga pengasuh pesantren Tahfidzul Quran Manbaul Barokah, Penggaron Kidul, Kota Semarang. Telah gugur karena merawat orang yang terkena Covid. Meskipun seorang dokter kakak juga pernah menjadi Ketua GP Ansor Kota Semarang... bangga mempunyai kakak seperti dia.. Alfatikhah," tulis Said Muhtar di Facebook.
Dua Dokter di Semarang Meninggal Karena Covid-19, IDI Minta Tenaga Medis Di-Swab Secara Rutin
Sementara itu, Direktur RSUD Wongsonegoro, Susi Herawati, tidak mau menyebutkan dr. Ahmadi meninggal akibat Covid-19. Saat dihubungi wartawan, ia justru meminta menanyakan penyebab kematian dr. Ahmadi ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang.