by Imam Yuda Saputra - Espos.id Regional - Minggu, 12 April 2020 - 12:34 WIB
Esposin, SEMARANG – Kisah pilu kembali dialami perawat di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Perawat dari Semarang berinisial HM ditampar pasien yang diingatkan supaya mengenakan masker.
HM, perawat yang bertugas di Klinik Pratama Dwi Puspita I, Jl. Sutan Syahriri 258, Kemijen, Semarang Timur, itu ditampar seorang pasien berinisial BC, 43.
HM ditampar oleh pasien itu karena mengingatkan untuk memakai masker pada Kamis (9/4/2020).
Atas perlakuan BC itu, HM pun mengadu ke aparat Polrestabes Semarang. BC pun langsung diringkus dan saat ini telah menjalani penahanan.
Atas perlakuan BC itu, HM pun mengadu ke aparat Polrestabes Semarang. BC pun langsung diringkus dan saat ini telah menjalani penahanan.
Ini Resep Dalgona Coffee Ala Kafe Anti Gagal, Yuk Coba!
"Penyidik Polrestabes Semarang sudah melakukan penangkapan dan penahanan kepada terduga pelaku penganiayaan," ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Iskandar F. Sutisna, dalam keterangan resmi, Minggu (12/4/2020).
"Karena pelaku tidak mau diingatkan, maka terjadilah pemukulan terhadap korban di bagian kepala. Korban kemudian mengalami trauma dan pusing. Korban lantas melaporkan kejadian itu ke Polsek Semarang Timur Polrestabes Semarang," ungkap Iskandar.
1 PDP Colomadu Karanganyar Perserta Ijtima Ulama Gowa Meninggal Minggu Pagi
"Setelah melaksanakan gelar perkara, pelaku ditetapkan sebagai tersangka penganiayaan dan dilakukan penangkapan. Pelaku dijerat Pasal 352 KUHPidana dengan ancaman hukuman 2 tahun 8 bulan penjara," jelas Iskandar.
Iskandar berharap kejadian penganiayaan yang dilakukan BC terhadap tenaga medis itu menjadi pelajaran. Ia mengimbau masyarakat mentaati kebijakan pemerintah dalam menanggulangi persebaran virus corona, salah satunya dengan memakai masker.
61 Warga Wonogiri Peserta Ijtima Gowa Tersebar di 15 Kecamatan, Manyaran & Pracimantoro Terbanyak
"Jika harus meninggalkan rumah, harus menggunakan masker. Ini merupakan salah satu langkah untuk memutus rantai persebaran virus corona," imbau Kabidhumas Polda Jateng.
Informasi yang diperoleh Semarangpos.com, BC yang berusia 43 tahun merupakan seorang petugas keamanan di sebuah sekolah dasar di Kota Semarang. BC merupakan warga Jl. Penjaringan RT 007/RW 001, Kemijen, Semarang Timur.