by Brand Content - Espos.id Jateng - Selasa, 20 Agustus 2024 - 16:51 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi Fakultas Farmasi Unwahas. (BC)
Solopoos.com, SEMARANG -- Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim atau Unwahas Semarang menjalin kerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Kroasia di Zagreb, 15 Juli 2024. Kerja sama itu terkait sosialisasi penyakit dan penggunaan obat gastrointensial kepada WNI di Zagreb.
Sosialisasi atau penyuluhan itu diisi langsung dosen bidang farmakologi dan farmasi klinis, apt. Risha Fillah Fithria, M.Sc, dan dosen Fakultas Farmasi sekaligus Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat LPPM Unwahas, apt. Ayu Shabrina, M. Farm. Agenda ini merupakan hibah pengabdian internasional yang diberikan dari LPPM Universitas Wahid Hasyim.
Topik utama yang diangkat adalah terkait kesehatan perut atau gastrointestinal. Tingkat kesehatan gastrointestinal sangat penting untuk menunjang kegiatan sehari-hari. Munculnya penyakit pada saluran gastrointestinal utamanya dipengaruhi oleh makanan, aktivitas harian, pengelolaan stress dan status hormonal.
Agenda tersebut dihadiri oleh 35 orang WNI dari berbagai kota di Kroasia seperti Split, Rijeka, Osijek dan lain lain. Kegiatan ini dihadiri oleh Suwartini Wirta selaku Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Republik Kroasia. Acara diawali dengan sosialisasi dan diikuti dengan tanya jawab dan konsultasi terkait pemakaian obat utamanya pada penyakit metabolik dan gastrointestinal.
Suwartini Wirta sangat mengapresiasi kegiatan ini. Adanya kegiatan ini dapat membantu WNI tidak hanya terkait penggunaan obat namun juga terkait penyimpanan obat dan kesadaran akan kesehatan terutama organ perut.
Pihak Kedubes RI untuk Republik Kroasia menyampaikan agar kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin tidak hanya secara tatap muka namun juga dapat diadakan secara online melalui webinar kesehatan.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesehatan dan kesadaran para WNI di Zagreb untuk lebih memperhatikan asupan makanan, kegiatan harian dan penggunaan obat untuk mencegah munculnya penyakit pada organ perut dan saluran gastrointestinal.