regional
Langganan

KERACUNAN DEMAK : Polisi Selidiki Dapur Ponpes Syafaatul Quran

by Jibi Solopos Newswire  - Espos.id Regional  -  Minggu, 28 Januari 2018 - 04:50 WIB

ESPOS.ID - Santri Ponpes Syafaatul Quran terkapar akibat mual dan pusing yang diduga karena keracunan massal, Kamis (25/1/2018) malam. (Okezone.com-Taufik Budi)

Keracunan yang dialami puluhan santri Pondok Pesatren Syafaatul Quran Demak membuat polisi menyisir dapur ponpes setempat.

Semarangpos.com, DEMAK— Polisi mengusut keracunan yang dialami puluhan santri Pondok Pesatren Syafaatul Quran Demak. Selain memeriksa para saksi dan korban, polisi juga menyisir dapur pondok pesatren di Dukuh Rimbu Lor, Desa Rejosari, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah itu.

Advertisement

Polisi, menurut laman aneka berita Okezone.com, bahkan membawa pergi sejumlah bahan pangan dari dapur itu untuk penyelidikan lebih lanjut. "Tadi kami sudah meminta keterangan saksi di TKP, termasuk membantu korban yang masih menderita sakit. Polisi juga mengamankan sampel makanan berupa sawi, beras, bumbu dapur, dan air dari ponpes," papar Kabag Ops Polres Demak, Kompol Sutomo, Jumat (26/1/2018).

[Baca juga Santri Pondok Pesantren Syafaatul Quran Keracunan Massal]

Polisi, lanjut Sutomo, juga meminta keterangan petugas medis di puskesmas maupun rumah sakit yang menangani para santri yang belajar di madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah yang bernaung di bawah Yayasan Nurul Huda itu. Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi juga berkoordinasi dengan kepala desa setempat, termasuk jajaran pemerintah di atasnya.

Advertisement

"Bahwa di ponpes ini terdapat 89 orang santri maupun santriwati yang menginap. Dari pemeriksaan, kami juga telah mengetahui yang giliran memasak pada Kamis kemarin. Semua informasi kami kumpulkan sebagai bahan penyelidikan," terangnya.

[Ikuti juga Foto-Foto Derita Santriwati Syafaatul Quran]

Puluhan santri Ponpes Syafaatul Quran di Dukuh Rimbu Lor, Desa Rejosari, Kecamatan Karangawen, Demak itu sebelumnya diberitakan mendadak mengeluh mual dan pusing. Mereka diduga keracunan makanan setelah menyantap nasi dan oseng sawi, Kamis (25/1/2018) malam. Banyaknya korban membuat pengurus ponpes akhirnya mengantar 41 satri ke beberapa rumah sakit dan puskesmas.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif