Semarangpos.com, DEMAK — Kecelakaan maut yang menewaskan Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Jateng, Achmad Zaid, di perlintasa rel ganda tampa palang di Brumbung, Demak menarik perhatian warga setempat, utamanya anak-anak. Siswa-siswi sekolah dasar yang terletak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian turut merubung mobil Toyota Kijang Innova berpelat nomor H 8985 YW yang sulit dikenali wujudnya akibat dilibas kereta api Maharani.
Seperti diberitakan Semarangpos.com, kisah tragis Kepala ORI Jateng Ahmad Zaid berawal dari kepergiannya bersama dua asisten dan seorang mahasiswi magang untuk melakukan infestigasi untuk membuktikan adanya siswa siluman dalam penerimaan peserta didik baru, Sepulang dari tugas itu, mereka kembali ke kantor di Kota Semarang.
Sesampai perlintasa rel ganda tampa palang di Brumbung, Demak, Ahmad Zaid yang mengemudikan mobil Toyota Kijang Innova berpelat nomor H 8985 YW yang mereka tumpangi tak melihat adanya kereta yang melaju dari arah Semarang menuju Surabaya. Kendati tanpa palang, perlintasan itu biasanya dijaga sukarelawan penjaga perlintasan yang bersiaga di pos mereka, di dekat perlintasan.
Sesampai perlintasa rel ganda tampa palang di Brumbung, Demak, Ahmad Zaid yang mengemudikan mobil Toyota Kijang Innova berpelat nomor H 8985 YW yang mereka tumpangi tak melihat adanya kereta yang melaju dari arah Semarang menuju Surabaya. Kendati tanpa palang, perlintasan itu biasanya dijaga sukarelawan penjaga perlintasan yang bersiaga di pos mereka, di dekat perlintasan.
Sial bagi rombongan Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Jawa Tengah (Jateng) itu. Selain tak dijaga sukarelawan penjaga perlintasan, bangunan pos yang biasa mereka gunakan untuk berteduh justru menghalangi pandangan Ahmad Zaid atas lintasan kereta api di sisi kiri mobil. Tabrakan pun tak terelakkan, mobil Toyota Kijang Innova ringsek hingga sulit dikenali wujud aslinya.
Setelah kecelakaan itu, warga sekitar sebagaimana dilaporkan laman aneka berita Okezone.com, langsung memadati lokasi untuk memberikan pertolongan. Hampir bersamaan dengan itu, siswa-siswi sekolah dasar yang letaknya hanya 200 meter dari lokasi turut menonton. Mereka baru bubaran sekolah saat kecelakan maut itu terjadi. Anak-anak Achmad Zaid diduga ada di antara mereka dan turut menyaksikan peristiwa tragis yang merenggut nyawa ayah mereka.
Menurutnya, jarak lokasi kejadian dengan sekolah sangat dekat, hanya sekitar 200 meter. Demikian pula dengan tempat tinggal Kepala ORI Jateng Ahmad Zaid dan lokasi kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Brumbung, Kecamatan Mranggen, juga hanya berjarak 200 meter.
"Malah kabarnya tadi, anak-anak itu pulang ke rumah lalu memberi tahu ibunya jika ada mobil ditabrak kereta api. Tapi mereka tidak mengetahui jika korban adalah ayah mereka. Tadi ada yang bilang seperti itu," tegas warga, Sugin saat bertakziyah di rumah duka.
Kepala Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Jateng, Achmad Zaid, korban kecelakaan maut di perlintasa rel ganda tampa palang di Brumbung, Demak meninggalkan seorang istri bernama Khoiriyah dan dua anak laki-laki serta seorang putri.
Berita Lain Kecelakaan Demak: – Kepala Perwakilan Ombudsman Jateng Tewas Tertabrak Kereta – Begini Kronologi Meninggalnya Kepala ORI Perwakilan Jateng – Tragis, Kepala Ombudsman Jateng Tewas Tak Jauh dari Rumah – Pandangan Terhalang Pos, Mobil Ombudsman Jateng Remuk – Ini Status FB Terakhir Achmad Zaid Sebelum Meninggal Dunia – Ketua Ombudsman Jateng Tewas Setelah Ungkap Siswa Siluman – Begini Pengakuan Penjaga Perlintasan Lokasi Kecelakaan – Dimakamkan Malam, Ribuan Pelayat Antar Kepala ORI Jateng – Kepala Ombudsman Jateng Tinggalkan Istri dan 3 Anak – Anak-Anak Kepala ORI Jateng Diduga Ikut Menonton di Lokasi – Begini Tanggapan PT KAI Soal Kecelakaan Kepala ORI Jateng
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya