by Kusnul Isti Qomah Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 17 Oktober 2014 - 06:20 WIB
Harianregional.com, GUNUNGKIDUL-Pemerintah Kecamatan Patuk resah masih ada warga yang terjerat rentenir.
Camat Patuk Haryo Ambar Suwardi mengatakan dia ingin mewujudkan wilayah Patuk bebas rentenir. Caranya dengan menjalankan program simpan pinjam yang dikhususkan untuk ibu rumah tangga.
“Daripada mereka meminjam dari rentenir, lebih baik mereka mengelola modal yang diberikan kepada kelompok,” ungkap dia, di kantornya, Selasa (14/10/2014).
Ia mengatakan akibat jeratan rentenir, ada warga yang harus menjual tanah untuk melunasi utang. Tak jarang, utang yang banyak turut mengganggu kehidupan rumah tangga warga Patuk.
“Ada juga yang bercerai,” imbuh dia.
Pemerintah Kecamatan Patuk saat ini membuat Dusun Antirentenir di Dusun Jatikuning, Desa Ngoro-Oro. Di dusun tersebut, dibuat sebuah kelompok simpan pinjam. Harapannya, warga akan terlepas dari jeratan rentenir karena sudah mengikuti simpan pinjam yang tidak akan merugikan mereka.
Bendahara UPK PNPM Kecamatan Patuk Suprapti Purnami Ningrum mengungkapkan warga tidak hanya diberikan uang pinjaman. Namun, uang tersebut harus bisa mengangkat derajat ekonomi.