by R. Wibisono Jibi Semarangpos.com - Espos.id Regional - Selasa, 11 Juli 2017 - 10:50 WIB
Semarangpos.com, KENDAL – Aliran sungai yang melintasi Dusun Pragak, Desa Turunrejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng) terlihat menjijikkan dengan hadirnya sampah yang menumpuk. Buruknya kebersihan di salah satu aliran sungai di Kendal itu menjadi sorotan khalayak dunia maya (netizen) di media sosial Facebook.
Perhatian netizen terhadap buruknya kebersihan di sungai tersebut dipicu foto yang diunggah pengguna akun Facebook Abu Rijhal Al Burhanudin di dinding grup Facebook Liputan Kendal Terkini, Senin (10/7/2017). "Iki wong pikirane do neng ndi donge. Sampah nunpuk neng kali kok terusan. Bupati anak buahe raksah kon meneng wae [Bagaimana jalan pikiran masyarakat? Sampah terus menumpuk. Bupati dan anak buahnya jangan diam saja]," tulisnya pada keterangan foto.
Dari foto yang diunggah itu memang terlihat sampah menumpuk di aliran sungai tersebut. Bahkan saking banyaknya, menurut netizen di grup Facebook Liputan Kendal Terkini, sungai tersebut tampak seperti tempat pembuangan sampah.
Keterangan foto yang disematkan pengguna akun Facebook Abu Rijhal Al Burhanudin itu pun memancing respons dari netizen untuk tak menyalahkan sang bupati terkait buruknya masalah kebersihan di sungai tersebut.
Menurut netizen, untuk menjaga kebersihan lingkungan, harus dimulai dari kesadaran masing-masing warga untuk tak membuang sampah sembarangan. "Itu berawal dari masyarakatnya masa sampah aja minta bupati bersihin? Kesadaran hidup bersih dan sehat datang dari pribadi masing-masing," tulis pengguna akun Facebook Butter Cookies.
"Ojo jagake bupatine tapi kesadaran masyarakat sekitar ojo buang sampah sembarangan," ungkap pengguna akun Facebook Rofiqchicarito.
Sementara itu, sebagian netizen lainnya menyarankan agar masyarakat sekitar melakukan keja bakti untuk memebersihkan sungai. Karena kebersihan lingkungan, menurut mereka, mencerminkan pribadi warganya. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya