regional
Langganan

Kawanan Monyet Jarah Tanaman Perkebunan di Girimulyo - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Arif Wahyu Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Rabu, 2 Oktober 2013 - 16:41 WIB

ESPOS.ID - ilustrasi

Harian Jogja.com, KULONPROGO—Sedikitnya 50 hektare lahan perkebunan warga di Desa Pendowoharjo, Kecamatan Girimulyo, rusak akibat serangan ratusan monyet kelaparan yang turun dari Bukit Menoreh sejak September 2013.

Lahan yang rusak tersebar di empat dusun di Desa Pendowoharjo, yakni Gunturan, Kalingiwo, Kepek dan Mbalak.

Advertisement

Kepala Dusun Gunturan, Tri Safari, mengungkapkan kawanan monyet merambah perkebunan warga karena kelaparan, lantaran stok pangan di habitatnya telah habis.

"Apalagi kini kemarau panjang, di tempat  mereka tinggal sudah tidak ada air sehingga turun ke perkebunan dan menjarah hasil perkebunan," ujarnya saat ditemui wartawan, Rabu (2/10/2013).

Adanya serangan kera itu membuat pemilik lahan enggan menanam komoditas perkebunan lagi. Bahkan sejumlah warga kini memilih banting setir menjadi buruh tani di wilayah Nanggulan.

Advertisement

"Belum panen sudah dirusak kera. Mereka [warga] akhirnya kapok menanam lagi," tandasnya.

Tri menambahkan, kawanan monyet sudah tidak takut lagi dengan pemilik lahan. Para petani pun tidak bisa berbuat banyak karena jumlah monyet sangat banyak.

"Biasanya kera muncul setiap pagi dan sore. Beberapa hari lalu ada dua petani yang memergoki ulah kera-kera itu. Tapi kera-kera itu tak menghiraukan ada orang memergokinya, petani pun juga takut karena jumlah kera sangat banyak," imbuhnya.

Advertisement

Sakiyo, 60, warga Gunturan mengungkapkan, serangan monyet hampir terjadi setiap musim kemarau. Namun serangan terparah terjadi tahun ini.

"Serangan monyet saat ini bahkan sudah sampai juga ke sebagian wilayah di Desa Purwosari. Kawanan monyet berpindah tempat karena persediaan pangan di sini sudah mereka habiskan," ujarnya.

Kepala Desa Pendowoharjo, Bambang Gunoto, mengaku sudah menyampaikan permasalahan itu ke pemerintah kecamatan. Dia berharap ada solusi untuk mengatasi persoalan itu.

Advertisement
Yudi Kusdiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif