regional
Langganan

Jelang Pendaftaran Pilkada 2024, GERAM Jateng Minta Bakal Calon Dites Narkoba - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Adhik Kurniawan  - Espos.id Jateng  -  Sabtu, 17 Agustus 2024 - 22:29 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi pemilihan kepala daerah. (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Esposin, SEMARANG – Menjelang pembukaan pendaftaran calon peserta Pilkada serentak pada 27 Agustus 2024, Gerakan Rakyat Anti Madat (GERAM) meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng) dan Kabupaten/Kota untuk mewajibkan calon kepala daerah untuk dites narkoba.

Sebab, tes narkoba penting dimasukkan menjadi salah satu syarat wajib kesehatan bagi calon pemimpin.

Advertisement

Ketua DPD GERAM Jateng, Havid Sungkar, menyarankan selain melakukan tes urin, penting bagi KPU untuk mempublikasikan hasil tes narkoba tersebut. Harapannya, masyarakat dapat mendapatkan sosok pemimpin yang terbaik.

“Karena kepala daerah adalah pimpinan yang menjadi figur yang nantinya bisa memberikan kontribusi kemakmuran bagi warganya. Dan terbuka [hasilnya], jangan ada yang ditutup-tutupi. Kalau ada yang dinyatakan positif ya harus didiskualifikasi, ini penting untuk 5 tahun ke depan dalam memimpin bisa adil, sehat jasmani dan rohani. Karena mereka dibayar oleh negara harus jadi panutan,” kata Havid kepada wartawan, Sabtu (17/8/2024).

Menurut Havid, banyak manfaat yang didapat jika memiliki pemimpin yang bersih dari narkoba. Di antaranya bisa berfikir jernih, mental terjaga, hingga dapat merumuskan kebijakan yang tepat.

Advertisement

“Nah kalau misal dites urin positif atau penyalahguna [narkoba], maka kami minta KPU tidak meloloskan kepala daerah yang seperti itu. Karena dampaknya bahaya, siapapun pemakai narkoba maka otak dan mentalnya berbahaya. Apalagi kalau sampai pimpinan dia bisa tidak beres,” pitanya.

Lebih lanjut, Havid juga meminta agar masyarakat tidak memilih pemimpin yang memiliki histori pengguna narkoba.

“Atau mantan penyalahguna narkoba, walaupun sudah rehab ya tetap harus hati-hati juga. Saran kami jangan memilih kepala daerah yang mantan pemakai narkoba. Karena zatnya sudah masuk otak dan enggak beres,” pungkasnya.

Advertisement

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif