regional
Langganan

Ironis! Baru Saja Disinggahi Roadshow Bus KPK, Semarang Diguncang Kasus Korupsi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Imam Yuda Saputra Fitroh Nurikhsan  - Espos.id Jateng  -  Kamis, 18 Juli 2024 - 00:37 WIB

ESPOS.ID - Bus KPK saat parkir di kawasan Taman Indonesia Kaya dalam acara roadshow, Kamis (11/7/2024). (Solopos.com-Fitroh Nurikhsan)

Esposin, SEMARANG - Penggeledahan yang dilakukan penyidik KPK di lingkungan Kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Rabu (17/7/2024), menjadi kabar yang mengejutkan masyarakat Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng). Terlebih peristiwa itu terjadi beberapa hari setelah Kota Semarang menjadi salah satu daerah yang disinggahi kegiatan Roadshow Bus KPK.

Roadshow Bus KPK bertajuk Jelajah Negeri Bangun Anti-Korupsi digelar di Kota Semarang selama empat hari, mulai Kamis-Minggu (11-14/7/2024). Sederet agenda kampanye anti-korupsi dari lembaga antirasuah itu pun digelar di Kota Semarang dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pejabat Pemkot Semarang.

Advertisement

Tujuan Roadshow Bus KPK itu tak lain untuk mengajak masyarakat bersama-sama memberantas korupsi dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.

Acara Roadshow Bus KPK di Kota Semarang itu pun berjalan lancar. Bahkan, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, turut ambil bagian dalam acara pembukaan Roadshow Bus KPK di Pemprov Jateng, Kamis (11/7/2024).

Advertisement

Acara Roadshow Bus KPK di Kota Semarang itu pun berjalan lancar. Bahkan, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, turut ambil bagian dalam acara pembukaan Roadshow Bus KPK di Pemprov Jateng, Kamis (11/7/2024).

Kala itu, Mbak Ita menyampaikan harapannya agar Roadshow Bus KPK di Kota Semarang bukan sekadar seremonial. Acara itu diharapkan bisa menjadi wujud komitmen bersama dalam mencegah korupsi dan meningkatkan pelayanan publik yang bersih dan berintegritas.

“Masyarakat harus memahami betapa merugikannya korupsi dan tergerak melakukan pencegahan yang dimulai dari hal terkecil,” ujar Mbak Ita kala itu.

Advertisement

"KPK tidak pernah secara resmi merilis nama atau inisial tersangka perkara Semarang," ujar Juru bicara KPK, Tessa Mahardikha Sugiarto, kepada Esposin, Rabu (17/7/2024) malam.

Kendati demikian, kabar yang beredar dari empat tersangka itu dua di antaranya adalah Wali Kota Semarang dan suami yang juga Ketua Komisi D DPRD Jateng, Alwin Basri. Sedangkan dua orang lainnya adalah anggota Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) Kota Semarang, Martono, dan Rahmat U. Djangkar.

Keempat tersangka itu diduga terlibat dalam dugaan kasus korupsi yang tengah diselidiki KPK. Kasus itu meliputi dugaan tindak pidana korupsi pengadaan barang dan jasa tahun 2023-2024, dugaan pemerasaan terhadap PNS atas insentif pungutan pajak dan retribusi daerah serta dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023-2024 di lingkungan Pemkot Semarang.

Advertisement

KPK juga telah mencekal atau memberikan larangan kepada empat tersangka itu pergi ke luar negeri. Hal itu dikarenakan proses penyidikan KPK masih terus berjalan.

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif