regional
Langganan

INDUSTRI MEBEL JAWA TENGAH : Pemprov Siapkan Kompetensi Khusus di Bidang Mebel

by Jibi Solopos Antara  - Espos.id Regional  -  Kamis, 9 Oktober 2014 - 06:50 WIB

ESPOS.ID - Desain mebel rotan berbentuk sepatu yang dipertontonkan dalam lomba desain mebel di Sekretariat Forum Rembug Klaster Industri Rotan (Dok/JIBI/Solopos)

Kanalsemarang.com, SEMARANG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah mempersiapkan kompetensi tenaga kerja di bidang mebel agar dapat bersaing dengan pekerja mebel dari daerah maupun negara lain.

Advertisement

"Upaya peningkatan kemampuan tenaga kerja mebel ini kami lakukan melalui program standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI)," jelas Kepala Disperindag Jateng Edison P Ambarura seperti dikutip Antara, Rabu (8/10/2014).

Menurutnya, kegiatan tersebut penting dilakukan untuk menyiapkan industri mebel Jawa Tengah agar memiliki daya saing yang kuat. Apalagi dalam waktu dekat ini Indonesia akan memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Dalam hal ini Pemerintah berupaya untuk memfasilitasi dan menjembatani, bagaimana agar industri mebel punya standar kompetensi yang baik dan siap saing," jelasnya.

Advertisement

Edison mengakui, jika bicara industri mebel maka Jawa Tengah akan menjadi rujukan baik bagi konsumen lokal maupun internasional. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan perlu dilakukan untuk menghadapi pasar dunia.

"Potensi alam maupun tenaga kerja yang dimiliki oleh Jawa Tengah sangat luar biasa, sulit ditandingi oleh provinsi lain, tetapi tetap perlu dilakukan peningkatan kompetensi di masing-masing bidang mebel salah satunya ukir," jelasnya.

Dalam waktu satu tahun ini pihaknya optimis persiapan SDM akan berhasil dengan optimal mengingat sejauh ini pendidikan dan latihan terus dilakukan.

Advertisement

"Sejauh ini ada sekitar 7.600 IKM bidang mebel yang tercatat di Disperindag, tenaga kerja mereka inilah yang kami sasar dalam program diklat," jelasnya.

Menurutnya, jumlah tersebut terdiri dari IKM skala kecil hingga besar. Untuk memperbaiki standar agar setara dengan daerah maupun negara lain, pihaknya akan memberlakukan standar yang mendekati IKM skala besar.

Advertisement
Sumadiyono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif