by Kusnul Isti Qomah Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 22 Desember 2014 - 21:40 WIB
ESPOS.ID - Salah satu peserta lomba pidato dalam Bahasa Jawa tengah unjuk kebolehan di Kantor Kecamatan Wonosari, Senin (22/12/2014). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)
Harianregional.com, GUNUNGKIDUL- Kecamatan Wonosari menggelar lomba memasak dan pidato memakai Bahasa Jawa untuk memperingati hari ibu di Kantor Kecamatan Wonosari, Senin (22/12/2014).
Camat Wonosari Iswandoyo mengatakan, lomba memasak diikuti Muspika serta seluruh kepala desa di Wonosari. Peserta yang didominasi kaum laki-laki itu memasak nasi goreng sesuai dengan kreasi mereka.
“Kegiatan ini digelar untuk menghormati para ibu dan mengapresiasi peran mereka selama ini,” ungkap dia ketika ditemui di Kantor Kecamatan Wonosari, Senin (22/12/2014).
Iswandoyo mengatakan, kegiatan dilanjutkan dengan lomba pidato dalam Bahasa Jawa. Peserta merupakan anggota PKK Kecamatan Wonosari. Mereka harus berpidato sesuai dengan tema yang ditentukan yakni mengenai peran ibu dalam pemberdayaan masyarakat.
“Aspek yang dinilai yaitu penampilan, etika, sopan santun, tata cara berbusana, cara penyampaian, artikulasi, pengucapan, pemilihan kata, ketepatan menjabarkan makna, serta durasi,” ungkap dia.
Salah satu peserta lomba masak Bambang Setyawan mengatakan, ia berusaha semaksimal mungkin untuk memasak. Biasanya, sang istri yang memasak namun, kali ini, ia harus mengambil alih.
“Saya memasak sebisa saya,” ujar dia.
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Kepek Sri Purwaningsih mengaku, sangat senang dengan adanya lomba yang ditujukan untuk ibu. Menurutnya, hal tersebut sudah merupakan perhatian tersendiri bagi kaum ibu.
“Sekali-sekali laki-laki yang masak. Kalau tidak dalam acara tersebut, kapan lagi bapak-bapak mau masak. Bagaimana kalau ibu rumah tangga mogok masak?” pungkas dia.