by Rima Sekarani Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 6 Januari 2015 - 19:41 WIB
Harga elpiji naik di tingkat pangkalan mencapai Rp142.000. Akibatnya, harga di tingkat pengecer berubah menjadi Rp150.000. Sementara harga resmi dari Pertamina sebesar Rp134.700 per tabung.
Harianregional.com, SLEMAN-Harga Elpiji 12 kilogram (kg) di tingkat pangkalan telah mencapai Rp142.000. Akibatnya, harga di tingkat pengecer pun melambung hingga Rp150.000 per tabung.
Rudi, salah satu petugas pangkalan elpiji di SPBU Jalan Godean kilometer 7 mengatakan, pihaknya telah menerima informasi adanya kenaikan harga dari agen sejak akhir tahun 2014. Namun, pihaknya baru resmi menaikkan harga sejak Sabtu (2/1/2015).
“Kami baru bisa menaikkan harga kemarin Sabtu karena memang masih menunggu pasokan stok,” ungkapnya, Senin (5/1/2015).
Menurut Rudi, kenaikan harga elpiji 12 kg pada awal 2015 ini paling siginifikan. Sebab, sebelumnya elpiji 12 kg dijual dengan kisaran harga Rp122.000 hingga Rp125.000. “Kemarin sempat ada yang protes karena harganya tiba-tiba naik. Tapi kami tidak bisa apa-apa karena memang sudah ditentukan segitu,” ujar pria berusia 30 tahun tersebut.
Sejauh ini, Rudi mengaku belum ada migrasi konsumen elpiji 12 kg ke elpiji 3 kg.
“Entah bagaimana beberapa hari ke depan,” katanya kemudian.
Sebelumnya, Tuji, salah satu pedagang di Pasar Condongcatur, Depok, Sleman, mengaku kaget dengan kenaikan harga elpiji 12 kg.
“Saya sebelumnya masih dapat harga sekitar Rp130.000. Masa setelah tahun baru jadi Rp150.000,” kata Tuji kepada Harianregional.com, Sabtu lalu.
Meski demikian, Tuji mengaku tetap membeli elpiji 12 kg untuk kebutuhan memasak di rumahnya.
“Tapi nanti kalau harganya semakin tinggi, mending saya pindah ke gas kecil saja,” kata perempuan berusia 62 tahun itu.