regional
Langganan

Garap Potensi Watu Gendong untuk Memperkaya Destinasi Gunungkidul Sisi Utara

by Brand Content  - Espos.id Jogja  -  Jumat, 4 Oktober 2024 - 16:34 WIB

ESPOS.ID - Rembag Kaistimewan dengan tema "Menilik Desa Wisata Watu Gendong" yang disiarkan di Youtube Paniradya Keistimewan, Kamis (3/10/2024).(Tangkapan Layar Youtube)

Esposin,  SOLO — Memiliki potensi pemandangan alam yang unik dan menarik, Desa Wisata Watu Gendong terus dikembangkan untuk menguatkan sektor pariwisata di Gunungkidul sisi utara. 

Bahkan ditargetkan di 2025 akan ada penataan dengan konsep lebih menarik, yang juga didukung dengan Dana Keistimewaan. 
Pada acara Rembag Kaistimewan dengan tema "Menilik Desa Wisata Watu Gendong", Pendamping Desa Wisata Watu Gendong, Surya Alim Syuhada, menyampaikan Watu Gendong merupakan nama sebuah kawasan yang berada di Dusun Tungkluk, Kalurahan Beji, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul. 

Advertisement

Nama Watu Gendong memiliki kaitan erat dengan keberadaan batu-batu besar yang ada di kawasan tersebut. Di mana jika diartikan, watu gendong berarti batu yang digendong. 

Menurut Surya, dari cerita yang berkembang, asal-usul nama Watu Gendong bermula dari cerita para wali di zaman dahulu. Dipercaya dulunya di wilayah Ngawen terdapat sumber atau mata air yang terus menerus mengeluarkan air.

Advertisement

Menurut Surya, dari cerita yang berkembang, asal-usul nama Watu Gendong bermula dari cerita para wali di zaman dahulu. Dipercaya dulunya di wilayah Ngawen terdapat sumber atau mata air yang terus menerus mengeluarkan air.

Kemudian para wali dengan kesaktiannya, berencana untuk mengangkat batu-batu besar dengan cara digendong untuk dibawa ke sumber air terebut.  

“Awalnya, Watu Gendong bukan sebagai area terbuka. Masih banyak rumput-rumput, kemudian dibersihkan oleh para pemuda. Sampai 2020 masih berkegiatan [penataan Watu Gendong],” jelas Surya dalam acara yang disiarkan di Youtube Paniradya Keistimewan, Kamis (3/10/2024).

Advertisement

“Tapi memang secara kawasan belum sepenuhnya sempurna. Di situ ada master plan menjadi kawasan terpadu, untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat,” lanjut dia. 

Surya juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah DIY yang telah mendukung pengembangan Watu Gendong dengan Dana Kesitimewaan melalui Paniradya Kaistimewan. 

Lurah Beji Gunungkidul, Sri Idhayanti, mengatakan dengan potensi alam yang menarik, dan penataan yang sudah dilakukan sejauh ini, menjadikan Watu Gendong sebagai kawasan yang patut untuk terus dikembangkan. 

Advertisement

“Di sana pemandangannya bagus dengan bebatuan purba. Sering digunakan untuk foto-foto, kamping, wisata alam dan sebagainya. Untuk sekarang ini, [pengembangan] sudah berproses, potensi yang ada juga sudah dimunculkan,” jelas dia. 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Oneng Windu Wardana, menyampaikan terkait dengan potensi yang ada di Watu Gendong, pihaknya melihat kawasan itu akan menjadi kawasan yang memiliki peran yang lebih besar dalam pengembangan pariwisata di Gunungkidul. 

“Sebelumnya ketika bicara wisata Gunungkidul, selalu pantai. Padahal gunung kidul tidak hanya pantai, harus ada pemerataan. Untuk itu potensi lain yang ada terutama di wilayah utara, bisa dikembangkan, salah satunya Desa Wisata Watu Gendong,” kata dia. 

Advertisement

Sementara itu Paniradya Pati Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho, mengatakan selama ini Gubernur DIY selalu memberi arahan untuk memunculkan potensi yang ada di setiap kalurahan. 

“Harapannya, antara kalurahan yang satu dengan yang lain bisa benar-benar memberdayakan masyarakatnya untuk menghasilkan sesuatu yang berbeda,” jelas dia. 

Terlebih untuk Watu Gendong, dinilai perlu ada pencermatan untuk memperkaya destinasi wisata yang sudah ada. 
Dijelaskan saat ini pemerintah juga tengah berupaya  menyelesaikan penataan infrastruktur jalan dari Prambanan sampai Gading di Gunungkidul. Diharapkan dengan jalan penghubung tersebut, akan ada potensi-potensi tertentu yang bisa dikuatkan dan menjadi penghubung antar daerah. 

Untuk itu Paniradya Kaistimewan mulai melaksanakan aktivitas di lokasi tersebut dengan Dana Keistimewaan mulai 2022, 2023 dan 2024. 

“Tapi kami melihat belum komprehensif. Maka harus digarap bareng dengan master plan yang sudah ada,” kata dia. 
Dengan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan di 2025 nanti sudah muncul sesuatu yang menjadikan orang semakin tertarik datang ke Watu Gendong.

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif