by Hafit Yudi Suprobo-harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 19 April 2021 - 15:46 WIB
Esposin, KULONPROGO--Dua sekolah di Kabupaten Kulonprogo menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara perdana pada Senin (19/4/2021). Dua sekolah tersebut adalah SMKN 2 Pengasih dan SMAN 1 Sentolo.
Kepala SMKN 2 Pengasih, Sumarno, mengatakan dalam pelaksanaan PTM perdana, sistem sif diberlakukan kepada ratusan siswa."Keseluruhan siswa baik kelas X dan XI yang mengikuti PTM itu akan dibagi ke dalam dua sif. Sif pertama dimulai pukul 07.00 WIB dan sif kedua pukul 12.20 WIB. Siswa kelas X menjalani pembelajaran teori. Sementara siswa kelas XI dipersiapkan untuk praktek kerja industri," kata Sumarno pada Senin.
Ada 600 siswa yang mengikuti kegiatan PTM di SMKN 2 Pengasih. Mereka dibagi dalalm dua sif, setiap sif terdiri atas 300 siswa. Protokol pencegahan penularan Covid-19 diberlakukan secara ketat. SMKN 2 Pengasih sebelumnya didapuk menjadi sekolah percontohan uji coba PTM di Kulonprogo selain SMAN 1 Sentolo.
Baca Juga: Sejumlah wali Murid SD di Bantul Mengadukan Dugaan Pungli PIP ke DPRD
Baca Juga: Sejumlah wali Murid SD di Bantul Mengadukan Dugaan Pungli PIP ke DPRD
"Kegiatan belajar mengajar (KBM) yang berjalan dipastikan aman bagi siswa dan tenaga pendidiknya. Mulai dari alur siswa masuk, pengecekan kesehatan oleh tim screening, pengondisian ruang kelas dan ketersediaan sarana prasarana (sarpras) lainnya sudah kami lakukan dengan standar protokol Covid-19," terang Sumarno.
Salah satu siswa kelas X Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Aziz Mustofa, mengatakan hari pertama PTM merupakan hari yang sudah ia tunggu-tunggu sejak pandemi Covid-19 melanda. Terlebih, ia juga sudah mulai jenuh mengikuti pembelajaran secara daring.
Baca Juga: 9 Siswa SMPN 1 Kartasura Sukoharjo Tak Bisa Ikuti PTM Gegara Naik Transportasi Umum
"Satu kelas kan ada 36 siswa. Jadi yang hadir PTM 50% atau 18 siswa. Jumlah keseluruhan siswa ada 504. Jumlah ini terdiri atas kelas X dengan 176 siswa, kelas XI 175 siswa, dan kelas XII 153 siswa," ujar Didik.
Lebih lanjut, siswa kelas XII tidak lagi dijadwalkan untuk mengikuti pembelajaran karena tinggal menunggu pengumuman kelulusan pada Mei mendatang. Adapun, PTM kelas XI dijadwal pekan depan.
"Pekan ini PTM hanya diikuti kelas X. Hari ini untuk siswa presensi ganjil, besok presensi genap. Akan begitu seterusnya. Setiap pelaksanaan PTM hanya diikuti 18 persen dari jumlah total siswa," ujar Didik.
"Hal ini mendasarkan pada kehadiran siswa dan sisanya mengikuti pembelajaran daring dan pembelajaran jarak jauh," sambung Didik.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik Tajam, SMPN 1 Jogonalan Klaten Gelar US Blended Assesment
Dalam pelaksanaan PTM, protokol pencegahan penularan Covid-19 senantiasa diterapkan oleh guru, murid, maupun karyawan yang berada di SMAN 1 Sentolo.
"Protokol 3M, seperti mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak sudah diterapkan oleh sebagian besar murid maupun tenaga pendidik. Alur masuk maupun keluar bagi siswa juga sudah diatur berbeda menghindari terjadinya kerumunan," kata Didik.
Pengawasan meliputi berbagai hal. Di antaranya, mulai dari kegiatan awal PTM hingga penerapan protokol kesehatan. Upaya evaluasi juga bakal dilakukan sepekan ke depan.
"Evaluasi menyasar soal kesehatan terhadap siswa, guru, dan karyawan sekolah. Bila ditemukan kasus, kami berkoordinasi dengan tim gugus tugas penanganan Covid-19 tingkat sekolah dan tingkat kecamatan," kata Sudarmadi.