regional
Langganan

Ditantang BEM Unissula Debat Penanganan Banjir Rob, Ini Kata Bupati Demak - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Fitroh Nurikhsan  - Espos.id Jateng  -  Kamis, 11 Juli 2024 - 12:46 WIB

ESPOS.ID - Foto udara kondisi permukiman warga yang terisolir rob (limpasan kenaikan air laut ke daratan) permanen di Dusun Timbulsloko, Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Minggu (14/5/2023). Sebanyak 15 desa di kecamatan setempat terdampak kenaikan air laut dan sejumlah dusun terisolir sehingga warga setempat berharap adanya penanganan dari pemerintah atas bencana rob yang terjadi berulang sejak sekitar tahun 1995. ANTARA FOTO/Aji Styawan/nym.

Esposin, SEMARANG — Bupati Kabupaten Demak, Eisti’anah merespons tantangan yang dilayangkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang soal penanganan banjir rob.

Eisti’anah mengatakan secara terbuka menerima ajakan debat tersebut. Bahkan mempersilakan BEM Unissula jika ingin datang ke Pendapa Kabupaten Demak.

Advertisement

“Iya, tapi jangan debat ya. Mungkin diskusi tentu kami tunggu tidak apa. Kalau memang bersurat kami tunggu,” ucap Eisti’anah kepada Esposin di Kota Semarang, Kamis (11/7/2024).

Lebih lanjut, dia sudah mengetahui informasi ajakan debat BEM Unissula Semarang tersebut dari Ikatan Mahasiswa Demak (IMADE)

Advertisement

Lebih lanjut, dia sudah mengetahui informasi ajakan debat BEM Unissula Semarang tersebut dari Ikatan Mahasiswa Demak (IMADE)

Pihaknya mengaku belum mendapat surat resmi ajakan debat tersebut. Eisti’anah sangat menyambut baik jika diskusi soal penangan banjir rob dengan BEM Unissula Semarang terwujud.

“Kalau berdiskusi untuk kemajuan daerah tidak apa, tidak masalah. Saya akan memfasilitasi, saya senang kalau untuk berdiskusi karena pasti ada ide-ide dari BEM Unisulla. Kami terbuka kok,” imbuhnya.

Advertisement

Bahkan BEM Unisulla Semarang telah mengirimkan surat secara resmi kepada Bupati Demak dan membuat postingan di media sosial yang berisikan ajakan debat terbuka pada Senin (1/7/2024).

Sedangkan tema yang diangkat dalam debat terbuka tersebut yakni “Menagih Penghidupan yang Layak dalam Konstitusi: Kebijakan Pemerintah Kabupaten Demak dalam Menangani Banjir Rob di Desa Sayung”.

Kepada Esposin, Fery menuturkan ide ajakan debat terbuka itu karena resah wilayah pesisir Kabupaten Demak hampir sepanjang tahun direndam banjir rob.

Advertisement

Ia menilai setiap pergantian Bupati Demak tidak berdampak apapun terhadap penanganan banjir rob di Sayung.

Ajakan debat kepada dr. Estia’anah untuk mengetahui sudah seberapa jauh Pemkab Demak dalam menangani banjir rob.

“Kami tantang debat secara terbuka, kita ingin mengkaji dan membedah peraturan maupun kebijakan yang dibuat Pemkab Demak,” ucap Ferry, Rabu (3/7/2024).

Advertisement

Advertisement
Mariyana Ricky P.D - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif