by Arief Wahyudi Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 16 Desember 2013 - 18:54 WIB
ESPOS.ID - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)
Harianregional.com, KULONPROGO - Tukiyat, 36, warga Dusun Klayu I, Desa Sumberwungu, Kecamatan Tepus, Gunungkidul nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Senin (16/12/2013).
Korban ditemukan sudah tidak bernyawa di sebuah kandang ayam milik Sartini, 34, kerabatnya yang berada di Desa Palihan, Kecamatan Temon, Kulonprogo.
Dari keterangan, pihak keluarga Tukiyat baru delapan hari ini tinggal di Palihan. Oleh keluarga dia diboyong ke Palihan agar bisa membantu pekerjaan Sartini yang dalam waktu dekat akan melahirkan. Langkah itu ditempuh sekaligus untuk memberikan kesibukan pada Tukiyat karena pria itu sedang mengalami tekanan jiwa.
Pihak keluarga tidak mengetahui pasti awal mula Tukiyat mengakhiri hidup.
Peristiwa ini terungkap saat Sartini mencari kakaknya itu di dalam rumah. Sang kakak yang sedang dicari ternyarta tidak ditemukan. Kemudian dia meneruskan pencarian ke kandang ayam.
Tiba di kandang ayam, Sartini terkejut melihat tubuh Tukiyat tergantung tali yang dikaitkan pada blandar.
“Saat diturunkan itu, menurut keterangan warga, kondisinya tubuh korban masih hangat. Mungkin sudah sekarat karena saat petugas mendatangi lokasi, kondisinya sudah tidak bernyawa,” jelas Kapolsek Temon, Komisaris Polisi Sukadi, Senin (16/12/2013).
Sukadi menambahkan, korban sudah bertahun-tahun mengalami tekanan jiwa dan saat ini masih dalam masa pengobatan.