by Uli Febriarni Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 9 Januari 2018 - 16:20 WIB
Harianregional.com, KULONPROGO-Pada hari kedua pelaksanaan land clearing lahan IPL NYIA, Selasa (9/1/2018), sejumlah aktivis mengalami luka-luka saat mencoba mendampingi warga penolak NYIA di lahan Desa Glagah.
Baca juga : Polisi Anggap Wajar Ricuh Land Clearing Bandara Kulonprogo
Salah satu relawan penolak NYIA, Heronimus Heron mengungkapkan, sedikitnya ada tiga orang relawan yang terluka saat bersitegang dengan aparat yang mengamankan pembersihan lahan.
Ia sendiri menderita luka pada siku dan dahi sebelah kanan. Saat di lokasi, ia sedang mengambil gambar untuk keperluan dokumentasi. Namun kemudian saat aksi dorong terjadi, ia terjatuh. Kemudian tangan dan sikunya terkena akar tanaman.
Saat kondisi masih terjatuh, ia menerima pukulan dari aparat kepolisian di bagian dahi sehingga menyebabkan ia menderita luka lebam dan goresan.
"Mereka telah melakukan kekerasan, tidak profesional. Kami sudah menghindari kontak fisik, kalau mereka tidak berlebihan dan menumbangkan pohon di lahan warga yang kontra, tidak akan masalah muncul apalagi bentrok," terangnya.
Sementara itu, Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo mengatakan seluruh orang yang tertangkap dan dibawa ke Mapolres Kulonprogo karena diduga melakukan provokasi, tetap akan diidentifikasi.
"Jika mereka mahasiswa, maka akan dikomunikasikan dengan kampusnya [dibebaskan] kecuali jika terbukti ada tindakan pidana," paparnya.
Langkah selanjutnya, pihak rektorat atau pihak lain terkait akan memberikan penjelasan perihal pembangunan NYIA kepada mereka, imbuh Hasto.
Ia menambahkan, sedangkan untuk penindakan para aktivis akan tetap diserahkan kepada pihak kepolisian.