by Beny Prasetya Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 20 Februari 2018 - 17:55 WIB
Harianregional.com, KULONPROGO -- Berkat jam tangan yang digunakan, identitas mayat mengambang di Bendungan, Sidorejo, Lendah, Kulonprogo terindentifikasi. Hal itu diungkapkan oleh paman korban sendiri, Khusnudin Selasa (20/2018).
Mayat tersebut diketahui bernama Ari Aprillianto, 26, warga Bawang, Ngadirejo, Salaman Magelang, Jawa Tengah. Hal itu diketahui setelah Khusnudin mengungkapkan bahwa dirinya sempat tidak mengenali mayat itu.
Kendati memiliki postur tubuh dan potongan rambut yang sama dengan keponakannya, Khusnudin belum terlalu yakin bahwa mayat itu ialah keponakannnya. "Memang orangnya ganteng putih bersih selain itu postur juga tinggi," jelasnya
Namun ketika melihat mayat yang mengenakan jam tangan digital bewarna hitam, Khusnudin yakin betul bahwa mayat itu ialah keponakan yang ia cari. "Jam tangan yang dipakai ditangannya, itu milik keponakan saya," jelasnya.
Khusnudin menambahkan bahwa ia kehilangan keponakannya setelah aksiden susur Sungai Progo, Desa Sambeng, Bodobudur, Magelang, Jumat (16/2/2018) lalu. Saat bermain bersama enam temannya, korban tenggelam dan terseret arus akibat Sungai Progo.
"Itu bukan tubing dalam sebuah organisas [Resmi], perseorangan saja bersama teman-teman iseng. Dari dulu orangnya memang suka susur sungai soalnya rumahnya dekat sungai," jelasnya.
Sementara Kapolsek Lendah, AKP Sutarno mengungkapkan bahwa dari pemeriksaan yang dilakukan, kepolisian dan tim medis tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiyaaan. Begitu juga dengan identitas, Sutarno juga membenarkan bahwa jasad tersebut ialah korban kecelakaan air di Kecamatan Borobudur.
"Setelah dilakukan pengecekan, tidak ada tanda kekerasan. Kami juga memastikan kembali dan mencocokan sidik jari mayat dengan identitas yang dinyatakan keluarga yang menyatakan mempunyai ciri yang sama, ternyata cocok," jelasnya.