by Kusnul Isti Qomah Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Selasa, 24 Maret 2015 - 18:40 WIB
Bencana di Gunungkidul terjadi berupa tanah longsor dan puting beliung di wilayah Nglipar
Harianregional.com, GUNUNGKIDUL- Bencana alam longsor dan angin puting beliung terjadi di dua desa di Kecamatan Nglipar yakni Kedung Poh dan Nglipar. Puluhan pohon ambruk, di antaranya menimpa bangunan milik warga.
Kabag Kesra Desa Kedung Poh Supardi mengatakan, bencana longsor terjadi di Dusun Gojo, sedangkan angin puting beliung terjadi di Dusun Nglorog.
Ia mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.15 WIB pada Senin (23/3/2015). Pada Senin sore, di wilayah Nglipar turun hujan deras disertai angin puting beliung dan petir.
Menurutnya, longsor terjadi di Gojo RT 4 RW 9 tepatnya di samping rumah milik Kamiso, 58. Material longsor menimbun sumur dan mengenai bagian kamar mandi dari rumah milik Katimah, 60 yang berada di bawahnya.
Warga khawatir akan ada longsor susulan jika hujan deras kembali mengguyur karena ada rekahan tanah di lokasi longsor.
“Bagian tanah yang longsor selebar enam meter, tingginya 10 meter. Rekahan baru yang muncul panjangnya sekitar 10 meter,” ujar dia ditemui di Dusun Gojo, Desa Kedung Poh, Selasa (24/3/2015).
Sementara, angin puting beliung terjadi di Dusun Nglorog. Kepala Dusun Nglorog Sukirman mengatakan, karena terjangan angin puting beliung, rumah warga rusak parah serta puluhan pohon tumbang dan sempat menutup akses jalan dusun.
Selain itu, beberapa pohon tumbang menimpa rumah penduduk. “Kerja bakti kami lakukan Senin malam dan dilanjutkan Selasa pagi,” ujar dia.
Selain menerjang Kedung Poh, angin puting beliung juga menerjang wilayah Desa Nglipar. Tiga Pohon Jati ambruk dan menimpa gudang penggergajian milik Muhammad Isa, 61, warga Dusun Ngliipar Lor.
Gudang miliknya pun hampir rata dengan tanah. Selain itu, masih ada beberapa titik di dusun lain yang mengalami kerusakan akibat pohon tumbang karena angin puting beliung.
“Kerugian yang saya alami kira-kira Rp2 juta hingga Rp3 juta,” ungkap Isa.