by Abdul Hamied Razak Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Minggu, 22 April 2012 - 16:17 WIB
KULONPROGO—Jemiyem, 58, warga Pedukuhan Sadang RT036/RW13 Desa Tanjungharjo, Kecamatan Nanggulan akhirnya bisa bernafas lega.
Berkat gotong royong warga dan bantuan dari para donator, gubuk reot yang sebelumnya menjadi tempat tinggal Jemiyem berubah menjadi "istana". Jemiyem yang tuna netra itu kini bisa hidup di rumah yang layak bersama seorang cucunya, Dianeka Hemalia Putri, 4,5.
Ketua Panitia Pembangunan rumah Jemiyem, Ngadijono mengatakan, setelah dipugar bersama warga serta partisipasi dari para donatur pembanguan akhirnya selesai dilakukan. Alas rumah, katanya, sudah diplester tapi untuk jendela masih ditutup dengan papan bekas cor sehingga belum bisa digunakan. Mendengar penjelasan Ngadijo, Darto salah seorang Anggota DPRD Kulonprogo Dapil Nanggulan-Sentolo menyanggupi untuk membantu dua jendela tersebut.
Dijelaskan Ngadijo, pembangunan rumah Jemiyem menghabiskan dana dari sumbangan pembaca Harian Jogja dan warga masyarakat Tanjungharjo sebesar Rp33 juta.
“Kini, berkat bantuan berbagai pihak termasuk pembaca Harian Jogja, Bapak Olan warga Desa Sukoreno Sentolo, pembangunanya selesai dilakukan,” ungkap Ngadijono, Minggu (22/4) dilokasi.(ali)