by Arif Fajar Setiadi - Espos.id Jateng - Rabu, 14 Juli 2021 - 06:00 WIB
Esposin, PURWODADI -- Masyarakat diminta mematuhi protokol kesehatan (Prokes) guna mencegah penularan Covid-19, karena varian Delta ditemukan di Kabupaten Grobogan.
"Iya ada dua kasus Covid-19 varian Delta yang ditemukan di Grobogan. Oleh karena itu saya minta masyarakat untuk patuh prokes. Mengingat penularan virus ini bisa sangat cepat," terang Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Grobogan, Moh Sumarsono, Rabu (13/7/2021).
Sebelumnya Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyebut persebaran Covid-19 varian Delta atau yang populer disebut varian India di wilayahnya sudah cukup masif.
Baca juga: Kabar Baik, Grobogan Tak Lagi Zona Merah Covid-19 Tapi Jangan Terlena
Baca juga: Kabar Baik, Grobogan Tak Lagi Zona Merah Covid-19 Tapi Jangan Terlena
Tak hanya di Kudus dan Salatiga, varian Delta juga ditemukan di sejumlah kabupaten/kota di Jateng, seperti Jepara, Grobogan. Kemudian di Kabupaten Magelang, Kota Magelang, Karanganyar, dan Kota Solo.
Hal itu disampaikan Ganjar seusai menggelar rapat koordinasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (12/7/2021).
“Dari 95 sampel yang terindikasi varian Delta itu, 23 di antaranya merupakan anak di bawah usia 17 tahun atau sekitar 24,2%. Sementara yang dewasa ada 72 orang,” ujar Ganjar.
Baca juga: Awas, Covid-19 Varian Delta Meluas di Jateng, Ini Daerah Sebarannya…
"Oleh karena itu, masyarakat Grobogan harus mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, mengindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas," kata Sumarsono yang juga menjabat Sekda Grobogan.
Baca juga: Seluruh Exit Tol Jateng Ditutup, Ganjar: Ini Bukan Lockdown
Memang saat ini Grobogan tidak lagi masuk kategori zona merah atau risiko tinggi penularan Covid-19. Namun, lanjut Sumarsono, dengan adanya temuan varian Delta di Grobogan tentu ini butuh antisipasi serius dari semua pihak.
"Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan agar persebaran virus corona [Covid-19] tidak semakin meluas," jelas Sumarsono.
Sementara perkembangan Covid-19 di Grobogan, ada penambahan 34 kasus baru sehingga komulatif menjadi 5.734 kasus. Di mana pasien sembuh 4.766 orang, meninggal473 orang. Sedang yang menjalani isolasi mandiri dan dirawat di fasilitas kesehatan, 495 orang.