Esposin, SEMARANG - Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang menyelenggarakan acara Pengucapan Lafal Sumpah Apoteker ke-25 Aula Fakultas Farmasi, Kamis (12/9/2024). Prosesi pengambilan sumpah dilaksanakan secara khidmat terhadap 76 orang calon apoteker.
Acara tersebut dibuka Rektor Universitas Wahid Hasyim, Prof. Dr. H. Mudzakkir Ali., M.A. dilanjutkan prosesi pengucapan lafal sumpah yang dipimpin oleh Dekan Fakultas Farmasi Ibu Dr. apt. Maulita Cut Nuria, M.Sc. dengan melibatkan rohaniawan yang berasal dari agama Islam, Kristen, dan Hindu. Turut hadir pada acara tersebut perwakilan Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia (KIFI) apt. Mutiarawati, M.Si., Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Jawa Tengah apt. Drs. Rosid Sujono, M.M., dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Analis Pengembangan SDM, Bidang Sumber Daya Kesehatan Maria Prabaningtyas, S.Sos.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Sebelum prosesi pengucapan lafal sumpah, dalam laporannya ketua program studi profesi apoteker apt. Junvidya Heroweti, M.P.H. menyampaikan bahwa berdasarkan yudisium yang dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2024, PSPA Unwahas meluluskan 76 mahasiswa apoteker dengan capaian rata-rata IPK 3,72. Angka tersebut terjadi peningkatan dari yudisium sebelumnya, yaitu IPK 3,68. Artinya, fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim berkomitmen untuk dapat menghasilkan lulusan dengan kualitas yang terus meningkat. Angka kelulusan periode ini sebesar 94% dengan IPK tertinggi 3,91 diraih oleh Farida Wahidatun Nikmah, S.Farm.
Lulusan apoteker terbaik, Farida Wahidatun Nikmah, S.Farm. dalam kesan dan pesannya menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas bimbingan tiada henti dari para dosen dan segala dukungan dari seluruh civitas akademika dalam penyelesaian studi di PSPA. Dia juga berpesan kepada rekan-rekan teman sejawat apoteker baru yang telah diambil sumpahnya agar menjadi apoteker yang bermartabat. Apoteker yang dapat memberikan dampak positif bagi dunia kesehatan di Indonesia.
Ketua KIFI yang diwakili apt. Mutiarawati, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kolegium Ilmu Farmasi Indonesia saat ini sudah mengikuti revolusi teknologi 4.0 dalam hal pengembangan profesi apoteker melalui informasi yang dapat diakses pada web: https://kifi.or.id. Pada website tersebut Sertifikat Kompetensi dapat diunduh langsung oleh lulusan menggunakan akun masing-masing yang sudah teregister. Informasi terkait pengembangan profesi, pengembangan karir, dan advance practice juga dapat dilihat melalui website tersebut.
"Semoga website tersebut dapat menambah layanan kolegium untuk sejawat apoteker dan Perguruan Tinggi Farmasi dalam rangka kolaborasi menghasilkan tenaga profesi apoteker yang kompeten serta menunjang peningkatan mutu pelayanan kefarmasian yang merupakan bagian integral dari Sistem Kesehatan Nasional," ujarnya.
Dekan Fakultas Farmasi, Dr. apt. Maulita Cut Nuria, M.Sc., dalam sambutannya menyampaikan bahwa 76 orang lulusan apoteker yang hari ini melaksanakan sumpah, merupakan lulusan Fakultas Farmasi yang cukup teruji kemampuannya maupun kompetensinya. Beliau selaku pimpinan Fakultas mengucapkan selamat kepada apoteker baru sekaligus menyampaikan rasa bangga kepada para orang tua dan wali atas hasil pencapaian perjuangan para apoteker baru selama ini dan berharap agar mereka dapat berpraktek secara profesional, bertanggung jawab dan bermartabat sesuai dengan tradisi luhur keprofesian. Beliau juga memohon dukungan, support dan juga doa agar di masa yang akan datang Fakultas Farmasi Universitas Wahid Hasyim dapat selalu mengemban amanah dengan baik dan Institusi Universitas Wahid Hasyim dapat segera meraih Predikat Unggul.
Di akhir acara, Rektor Universitas Wahid Hasyim dalam sambutannya menyampaikan bahwa apoteker lulusan Unwahas harus rendah hati dan tidak boleh sombong. Semakin bertambah ilmu atau gelar, perlu semakin lapang dada, menata hati, menyiapkan mental, dan tidak merendahkan orang lain. Beliau memberikan nasehat kepada lulusan baru apoteker bahwa dalam bekerja selalu niatkan untuk ibadah. Beliau juga berpesan agar tidak melupakan almamater Unwahas dan selalu melakukan kebaikan-kebaikan dimanapun berada agar dapat menjadi manusia yang bermanfaat.