regional
Langganan

WISATA PONOROGO : Kampung Reog Rampung Akhir Tahun, Ini Fasilitasnya

by Abdul Jalil Jibi Madiunpos.com  - Espos.id Regional  -  Jumat, 22 Desember 2017 - 23:05 WIB

ESPOS.ID - Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni meninjau proyek pembangunan Kampung Reog di Kelurahan Tambakbayan, Ponorogo, Rabu (20/12/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Wisata Ponorogo, pembangunan Kampung Reog Ponorogo segera rampung.

Madiunpos.com, PONOROGO -- Masyarakat Ponorogo sebentar lagi akan memiliki Kampung Reog di Jl. Trunojoyo, Kelurahan Tambakbayan, Ponorogo. Pembangunan Kampung Reog yang menghabiskan anggaran senilai Rp7,6 miliar itu ditarget rampung akhir 2017 ini.

Advertisement

Pantauan Madiunpos.com, Rabu (20/12/2017), sejumlah pekerja masih menata keramik lantai bangunan di Kampung Reog. Sebagian bangunan masih belum 100% selesai.

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan Kampung Reog berdiri di lahan seluas 6 hektare milik Pemkab Ponorogo. Kampung Reog nantinya menjadi salah satu tempat wisata yang menampilkan wajah Ponorogo.

Ipong menyampaikan di Kampung Reog itu ada berbagai fasilitas yang akan dibangun. Setiap hari, pengunjung juga bisa menyaksikan pertunjukan reog yang tampil sesuai jadwal.

Advertisement

"Di Kampung Reog juga akan ada studio mini yang menayangkan sejarah reog secara utuh dalam sebuah film berdurasi 20 menit. Studio mini ini berkapasitas 30 sampai 40 orang. Nanti masuk situ membayar," kata dia saat mengunjungi proyek pembangunan Kampung Reog, Rabu (20/12/3017).

Selain studio mini, kata dia, di Kampung Reog juga akan dibangun Museum Mini. Dalam Museum Mini itu berisi gambar reog dari tahun ke tahun. Kisah reog sendiri ada tiga versi yaitu Bantar Angin, Ki Ageng Kutu, dan Obyok.

"Jadi reog itu kan ceritanya ada tiga versi. Versi Bantar Angin bagaimana, Obyok bagaimana, dan Ki Ageng Kutu bagaimana, ketiga versi cerita reog itu akan dimasukkan dalam Museum Mini," jelas Ipong.

Advertisement

Di Kampung Reog itu nantinya juga ada outlet yang menampilkan seluruh produk kerajinan dari 307 desa di Ponorogo. Namun, sampai saat ini baru ada 157 desa yang memiliki produk kerajinan.

Gedung pertunjukan juga menjadi salah satu fasilitas di Kampung Reog. Direncanakan gedung tersebut dikonsep modern yang kedap suara sehingga bisa dimanfaatkan untuk aktivitas seni.

Mengenai jalan menuju Kampung Reog yang masih sempit, kata Ipong, nantinya diperlebar dan sejumlah warung akan ditertibkan. Ipong menyampaikan Kampung Reog ini sebenarnya program bantuan dari pemerintah pusat dengan menggunakan anggaran dari APBN senilai Rp7,6 miliar.

Konsep bangunan sudah ditentukan dari pemerintah pusat dan namanya Lingkungan Industri Kecil. "Kemudian dari bantuan ini. Pemerintah kabupaten mengelola dan kini dikembangkan menjadi Kampung Reog," ujar dia.

Dia berharap Kampung Reog ini menampilkan wajah Ponorogo secara utuh dan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di Ponorogo.

Advertisement
Suharsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif