by David Kurniawan Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Minggu, 22 Maret 2015 - 19:20 WIB
Wisata Gunungkidul masih butuh penataan, seperti terkait banyaknya pengunjung yang mangkir dari pembayaran retribusi
Harianregional.com, GUNUNGKIDUL – Penarikan retribusi di kawasan wisata belum berjalan maksimal.
Masih banyak pengunjung yang tidak membayar tiket masuk sebesar Rp10.000 ke kas daerah.
Modus yang banyak digunakan untuk menghindari retribusi dengan cara mengakui, bahwa pengunjung sudah memesan tiket masuk sebelum penarikan diberlakukan.
Padahal beberapa petugas telah disiapkan untuk penarikan, namun masih saja banyak pengunjung yang mangkir untuk membayar.
Kepala Bagian Pemerintahan Desa Bejiharjo Ariyanto mengakui masih ada kendala dalam penarikan retribusi.
Petugas penarik sering kali dalam posisi dilema, dikarenakan operator berdalih sudah memesan sejak lama, sebelum penarikan dilakukan.
“Joki yang membawa pengunjung hanya absen dengan berkata sudah booking. Kalau sudah bilang begitu, kami tidak bisa berbuat banyak, dan membiarkan mereka masuk,” aku Ariyanto kepada wartawan, Minggu (22/3/2015).
Dia mengaku membutuhkan aturan hukum yang kuat dalam penarikan tersebut. Pasalnya, saat awal penarikan di akhir tahun lalu juga sempat terjadi kericuhan dengan pengelola. Saat itu, petugas pungut didemo karena masalah itu.
“Kami tidak mau terjadi polemik, jadi yang dilakukan hanya sebisanya saja. Namun demikian, tidak semua pengunjung nekat menerobos, sebab ada yang sadar dan membayar uang itu,” tuturnya.