by Yesaya Wisnu - Espos.id Jateng - Minggu, 30 Mei 2021 - 12:30 WIB
Esposin, PEMALANG -- Olahraga arum jeram atau rafting merupakan olahraga ekstrem yang banyak digemari. Olahraga ini membutuhkan stamina kuat, kekompakan antaranggota tim dan juga kerja sama yang solid. Sesuai dengan namanya, olahraga rafting ini menyusuri bantaran sungai dengan aliran yang deras.
Tak heran dalam melakukan olahraga ini diperlukan perlengkapan yang melindungi dari ujung kepala hingga ujung kaki, seperti helm pelindung, jaket pelampung dan beberapa alat perlindungan lain yang sudah pakem dipakai di setiap rafting dilakukan.
Pemalang yang dikenal dengan aliran sungainya memiliki tempat wisata pemacu adrenalin ini. Cubeng Rafting, sebuah wisata olahraga air yang berada di satu lokasi dengan objek wisata Curug Bengkawah, Desa Sikasur, Kecamatan Belik.
Baca Juga : Bukit Mendelem Pemalang Jujugan Piknik Beraura Mistis Kuat
Melansir dari laman Facebook Kabar Pemalang, lintasan rafting ini mengambil awalan dari Curuk Bengkawah menuju anak sungai di Desa Simpur. Lokasi tempat ini berada di tengah sawah dan saat akan melakukan registrasi, pengunjung akan disambut dengan pemandangan indah berupa hamparan sawah hijau dan perbukitan yang menjadi daya tarik tersendiri di wisata ini.
Kondisi sungainya sudah lebar dan arusnya tidak terlalu tinggi sehingga tidak membahayakan bagi pengunjung yang baru pertama kali mencoba rafting. Di jalur raftingnya nanti ada beberapa titik pemberhentian. Di titik pemberhentian inilah peserta rafting bisa menikmati Sungai Jasa dan Sungai Pakum.
Melansir laman Instagram @cubengrafting, biaya per orang dibanderol Rp150.00 dengan minimal 8 orang per boat. Harga ini sudah termasuk mendapatkan beberapa fasilitas, seperti tenda camping, makan dan minum selama tour, coffee time, barbecue night, dan fun games.
Fasilitas lainnya juga berupa dokumentasi dan juga asuransi keselamatan sesuai standar protokol pada olahraga rafting. Dalam rafting ini, para peserta akan melintasi jeram berjarak 7 km yang akan ditempuh selama kurang lebih 1,5 jam.
Selama masa pandemi, tentunya protokol kesehatan tetap jalan, seperti pengecekan suhu, fasilitas kebersihan hingga masker. Paket yang ditawarkan ada yang berupa edukasi dan ada yang berupa musik tradisional.
Baca Juga : Kisah Pengkhianatan di Balik Situs Watu Lumpang Pemalang
Paket edukasi nantinya selain rafting, peserta juga diberikan wawasan tentang dunia bercocok tanam sedangkan wisata musik tradisional, para peserta akan mendapatkan wawasan bagaimana memainkan musik karawitan.
Paket yang ditawarkan ini mencerminkan Desa Sikasur yang merupakan kawasan wisata berbasis potensi pertanian, keindahan alam, wisata air dan kesenian budaya. Keindahan alam yang dimiliki Desa Sikasur ini ada pada air terjun yang dikenal dengan Curug Bengkawah, Telaga Silating dan rafting.