Esposin, SEMARANG – Badan Pengawas Pemilu Jawa Tengah atau Bawaslu Jateng, menemukan adanya Pentarlih tak menjakankan tugasnya selama pencocokan dan penelitian (coklit) untuk Pilkada Serentak 2024. Bahkan, temuan tersebut terjadi di sejumlah kabupaten/kota di wilayahnya.
Ketua Bawaslu Jateng, Muhammad Amin, mengatakan tahapan coklit masih terus dipantau sampai hari ini.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Oleh karena itu, pihaknya belum bisa menyampaikan secara gamblang terkait temuan dari tim pengawasannya.
Adapun tahapan berjalan coklit dari pentarlih ini sudah dimulai sejak 24 Juni dan akan selesai pada 25 Juli. Kemudian 25 Juli sampai 11 Agustus penyusunan data pemilih sementar atau DPS.
“Sampai sekarang masih proses pemuktahiran data pemilih, kemudian minggu-minggu ini rekap DPS. Dan temuan sementara kami terkait administrasi, seperti pantarlih tak jalankan tugas,” beber Amin usai menerima kunjungan Senator DPD RI Jateng, Abdul Kholik di kantornya, Jumat (19/7/2024).
Kendati enggan menyampaikan secara detail, Amin membenarkan jika temuan pentarlih tak menjalankan tugasnya itu lebih dari satu daerah.
Namun, ia enggan membeberkan daerah mana yang didapati temuan tersebut. “Belum bisa kami sampaikan, tahapan masih berjalan, nanti saja dirilis resmi,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kadiv Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng, Paulus Widiyantoro, mengatakan 106.746 Pantarlih itu telah menjalankan tugas melakukan coklit dengan mendatangi rumah-rumah penduduk sejak 24 Juni hingga 24 Juli 2024 nanti. Total ada sekitar 28.513.671 warga di Jateng yang menjadi sasaran coklit.
“Hingga saat ini sudah 90% yang telah di-coklit. Target kami, Senin pekan depan [15 Juli 2024] sudah 100 persen [selesai],” ujar Paulus.