by Sirojul Khafid-harian Jogja - Espos.id Jogja - Jumat, 23 April 2021 - 07:53 WIB
Esposin, JOGJA -- Vaksinasi Covid-19 massal untuk warga lansia di Kota Jogja batal berlangsung. Hal ini juga berarti vaksin two in one tidak terlaksana.
Vaksin two in one merupakan layanan vaksinasi untuk warga yang mengantar minimal dua warga lansia pada vaksinasi massal. Meski orang tersebut tidak masuk dalam prioritas divaksin, dia mendapat vaksin karena mengantar warga lansia.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Jogja, Emma Rahmi Aryani, vaksinasi massal two in one yang rencananya berlangsung pada malam hari batal lantaran minim pendaftar. Apabila dikalkulasi, jumlah antara warga lansia yang divaksin dengan jumlah petugas, sarana prasarana, dan lainnya tidak sebanding.
"Ternyata peminatnya sedikit, jadi [vaksinasi] kembali ke layanan fasilitas kesehatan (faskes) dan berlangsung pagi hari. Tidak memenuhi kuota dan kami alihkan. Ternyata lansia lebih seneng vaksin di puskesmas," kata Emma, Kamis (22/4/2021).
Baca Juga: Update Covid-19 Kulonprogo: 19 Kasus Baru Dari Klaster Ponpes
"Bukan kami batalkan, kami alihkan ke faskes terdekat."Salah satu dugaan sepinya peminat vaksinasi massal untuk lansia terkait mobilitas. Tidak semua lansia memiliki akses yang baik untuk bepergian. Sementara untuk vaksinasi di faskes terdekat untuk lansia, per hari bisa capai 1.400 dosis, kecuali hari Minggu karena layanan tutup.
"[Capaian vaksinasi lansia] Kota Jogja termasuk sepuluh besar nasional, karena sudah lebih dari 30%," kata Emma.
Baca Juga: Nahas, Bakar Bubuk Mercon, 3 Bocah Alami Luka Bakar
Bahkan dalam hitungan target dari pusat, capaian vaksin di Kota Jogja capai 50%. Emma berharap Juni 2021 vaksinasi untuk warga lansia bisa selesai.Terkait stok vaksin, Emma mengatakan saat ini masih aman. Beberapa waktu sebelumnya ada tambahan vaksin dari pusat sekitar 35.000 dosis. "Kalau dengan stok vaksin kami tidak khawatir, semakin cepat dihabiskan, semakin cepat [pula] datang dari pusat," kata Emma.
Kematian akibat Covid-19 di Kota Jogja mayoritas dari warga lansia. Salah satu penyebabnya karena penyakit bawaan. Jumlah terbesar kematian berasal dari rentang umur 50 sampai 79 tahun. "Kebanyakan lansia, karena punya komorbid," kata Emma.
Saat ini ada 58 pasien Covid-19 yang mendapatkan perawatan di rumah sakit, empat di shelter, dan 288 menjalani isolasi mandiri.
Baca Juga: Dua Sekolah Di Kulonprogo ini Sudah Mulai Pembelajaran Tatap Muka