regional
Langganan

UANG PALSU : Hendak Beli Sapi dengan Uang Palsu, Gito Ditangkap Polisi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Ujang Hasanudin Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Kamis, 10 Oktober 2013 - 18:35 WIB

ESPOS.ID - Tersangka pengedar uang palsu, Gito (kiri) saat diperiksa di Polres Gunungkidul, Kamis (10/10/2013), serta uang palsu yang diamankan petugas (kanan).

Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL—Gito Wibowo, warga Kecamatan Ponjong, Gunungkidul dan Slamet, warga Boyolali, ditangkap aparat Polres Gunungkidul. Keduanya ditangkap karena mengedarkan uang palsu senilai Rp75,1 juta. Hingga Kamis (10/10/2013) sore, keduanya masih diperiksa untuk membongkar jaringan peredaran upal.

Kapolres Gunungkidul AKBP Faried Zulkarnaen mengungkapkan, terbongkarnya peredaran upal tersebut berawal dari Operasi Cipta Kondisi yang dilakukan jajarannya di Simpang Tiga Bedoyo Ponjong, atau perbatasan Gunungkidul-Wonogiri pada Rabu (9/10/2013) sekitar pukul 23.00 WIB.

Advertisement

Malam itu, polisi menghentikan Toyota Avanza AB 1248 BD yang dikemudikan Gito. Dalam dashboard mobil ditemukan tas berisi upal Rp62,2 juta. Polisi pun menangkap Gito. “Dari keterangan GW [Gito] dia mendapat upal ini dari S [Slamet],” papar Faried.

Polisi pun langsung mendatangi Slamet di Boyolali, Jawa Tengah. Dari rumah Slamet, polisi menemukan upal Rp12,9 juta. Slamet pun digelandang ke Mapolres Gunungkidul berikut teman wanitanya Ika Rini. Namun polisi masih mendalami keterlibatan Ika. “Yang perempuan ini masih saksi,” ucap Faried.

Kasat Reskrim Polres Gunungkidul, AKP Suhadi,  mengatakan, sepintas upal itu seperti asli. Hanya, tulisannya dalam uang pecahan Rp100.000 itu tidak jelas, nomor seri upal itu juga banyak yang sama. “Untuk memastikannya kami akan berkoordinasi dengan saksi ahli dari Bank Indonesia,” kata Suhadi.

Advertisement

Kedua tersangka mengaku mendapatkan upal dari salah seorang di terminal di Surabaya. Keduanya membeli upal satu banding dua. Artinya Rp100.000 uang asli dapat dua lembar upal.

Gito mengaku upal tersebut akan dibelikan sapi. Gitu juga sempat membelanjakan upal Rp200.000 saat membeli bakmi dan gorengan di wilayah Kecamatan Semanu.

Advertisement
Advertisement
Yudi Kusdiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif