by Ujang Hasanudin Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Sabtu, 12 September 2015 - 07:20 WIB
Titik nol kilometer Jogja direvitalisasi tetapi ada sejumlah kendala yang ditemui.
Harianregional.com, JOGJA-Kepala Seksi Perencanaan Jalan dan Jembatan, Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM), Bambang Sugaib mengatakan dalam sepekan pengerjaan kawasan Titik Nol Kilometer ada beberapa persoalan. Di antaranya galian PDAM yang sebelumnya tidak teragendakan.
Dalam proses penggalian PDAM, kata Bambang, juga harus merapikan kabel telkom, dan kabel alat pengatur isyarat lalu lintas atau apill. Bambang mengatakan pihaknya sudah minta kerjasama dengan PDAM agar mempercepat perbaikan pipa.
"Kami harus menyesuaikan dengan selesaikan perbaikan pipa PDAM," kata dia, Jumat (11/9/2015).
Meski ada hambatan, Bambang optimis proyek revitalisasi Kawasan Titik Nol Kilometer selesai sesuai target. Diketahui, pengerjaan fisik Kawasn Titik Nol Kilomter ditarget 120 hari, dan dibagi dalam dua tahap.
Tahap pertama 3 September-16 Oktober. Selama proses pengerjaan fisik tahap pertama Jalan Pangurakan (Jalan Trikora) ditutup total. Demikian juga dengan Jalan Senopati dan Jalan Ahmad Dahlan ditutup satu lajur. Sementara untuk tahap dua dimulai 27 Oktober-18 Desember. Dalam tahap dua ini Jalur Malioboro yang ditutup total, sementara Jalan Pangurakan dibuka kembali