regional
Langganan

Tak Cukup dengan Modal Wawasan dan Ketrampilan, Pencari Kerja Juga Harus Punya Ini - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Rima Sekarani I.n Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Kamis, 7 Desember 2017 - 12:55 WIB

ESPOS.ID - More than just publish.

Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) diharapkan tidak hanya mempersiapkan calon tenaga kerja dari segi keterampilan

Harianregional.com, KULONPROGO- Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) diharapkan tidak hanya mempersiapkan calon tenaga kerja dari segi keterampilan. Mental yang tahan banting dan berkarakter juga perlu diperhatikan.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pengembangan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Kulonprogo, Susilo, Rabu (6/12/2017).

Dia mengatakan instansinya baru saja menyelenggarakan program peningkatan kapasitas kelembagaan bagi seluruh LPK di Kulonprogo pada pekan lalu. “Kami mengadakan workshop yang diikuti sekitar 15 LPK,” kata Susilo.

Susilo memaparkan, kebutuhan tenaga kerja di Kulonprogo diperkirakan meningkat signifikan sebagai dampak dari adanya sejumlah program strategis pemerintah.

Advertisement

Bukan hanya pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Temon, tetapi juga pengembangan kawasan industri di Sentolo, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur Jawa Tengah, dan lainnya.

Pengelola LPK diharapkan bisa merancang program pelatihan dengan merujuk pada ketatnya persaingan di masa mendatang. Menurut dia, tenaga kerja lokal sudah semestinya dipersiapkan agar mampu memenuhi berbagai tuntutan kompetensi.

Namun, hal itu bukan hanya soal kemampuan atau keterampilan kinerja melainkan juga bagaimana cara membentuk citra positif di lingkungan kerja.

Advertisement

“LPK diharapkan tidak hanya mempersiapkan dari segi keterampilan tapi tentunya juga karakter dan mental tenaga kerja. Harapannya, alumni LPK jadi benar-benar siap menghadapi dunia kerja dengan baik,” ujar Susilo.

Kepala Dinas Nakertrans Kulonprogo, Eko Wisnu Wardhana mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas potensi tenaga kerja sesuai kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja. Berbagai pelatihan dilaksanakan setiap tahun, baik dengan dukungan anggaran daerah maupun pusat.

Tujuannya pun bukan semata memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk perusahaan-perusahaan tetapi juga membuat lapangan kerja sendiri dengan merintis usaha mandiri.

Eko menambahkan, pelatihan yang difasilitasi pemerintah selama ini juga tidak hanya mementingkan materi seputar wawasan dan keterampilan kerja. Peserta pelatihan juga diberikan materi tentang character building, bahkan ada yang masih ditambah dengan latihan Fisik Mental Disiplin (FMD).

“Berbekal kompetensi kerja dan karakter serta perilaku yang baik, lulusan pelatihan diharapkan mampu bersaing dalam memasuki dunia kerja maupun saat menjalankan wirausaha," kata Eko.

Advertisement
Nina Atmasari - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif