by Ujang Hasanudin Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 27 Juni 2016 - 15:52 WIB
Harianregional.com, JOGJA-Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkum HAM) DIY mengakui kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sleman atau sering disebut Lapas Cebongan tidak memenuhi standar.
Bahkan kondisi tersebut sudah lama dilaporkan ke pemerintah pusat, namun belum ada tanggapan.
“Sudah lama kami mengajukan perbaikan sarana dan prasarana dan SDM [Sumber Daya Manusia],” kata Kepala Kanwil Kemenkum HAM DIY Pramono, saat dihubungi Senin (27/6/2016).
Kondisi tersebut diamini Pramono menjadi salah satu faktor kaburnya lima tahanan Lapas Cebongan.
Pramono mengatakan ketinggian tembok di Lapas Cebongan hanya tiga meter dan tidak dilengkapi teralis, padahal standar ketinggian tembok sekitar lembaga pemasyarakatan adalah enam meter.
Selain itu, menurut Pramono, faktor kekurangan SDM juga menjadi persoalan di Lapas Cebongan. Satu regu penjagaan yang ada saat ini hanya delapan orang, total ada dua regu.
Sementara mereka harus mengamankan 6 blok tahanan, empat pos penjagaan di bagian atas, dua portir atau penjaga pintu, dan dua orang kepala regu. “Harusnya satu regu ada 14 orang, ini yang ada hanya delapan orang,” ujarnya.
Baca juga :
TAHANAN KABUR : 5 Tahanan Lapas Cebongan Kabur TAHANAN KABUR : Satu dari Lima Tahanan yang Kabur dari Lapas Cebongan Ditangkap saat Pesta Miras TAHANAN KABUR : Ini Kasus Para Tahanan yang Kabur dari Lapas Cebongan, Perampokan hingga Pembacokan