by Sekar Langit Nariswari Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 17 Juli 2017 - 03:40 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi lomba lari. (JIBI/Solopos/Antara)
Rute lari digelar dengan menyusuri objek wisata candi di kawasan Pramabanan yang menjadi keunggulan Sleman
Harianregional.com, SLEMAN—Sebanyak 570 peserta mengikuti Sleman Temple Run dengan titik start dan finish di Tebing Breksi, Sambirejo, Prambanan, Minggu (16/7/2017). Lomba diikuti dari pelari dari berbagai kalangan dan mancanegara.
Lomba digelar dengan kategori umum 15 kilometer dengan 388 peserta, 25 kilometer dengan 152 peserta dan kalangan TNI/Polri kategori 25 kilometer dengan 30 peserta. Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih, mengatakan jumlah peserta lomba melebihi target panitia. “Targetnya sebenarnya 500 peserta tapi melebihi, adapula dari beberapa negara lain,” ujarnya, Minggu.
Diketahui ada 15 pelari yang berasal dari sembilan negara, yakni Amerika Serikat, Australia, Filipina, India, Inggris, Jerman, Malaysia, Perancis dan Selandia Baru. Rute lari digelar dengan menyusuri objek wisata candi di kawasan Pramabanan yang menjadi keunggulan Sleman.
Candi yang dilalui antara lain Candi Miri, Candi Ijo, Candi Banyu Nibo, Candi Ratu Boko, Candi Soejiwan, Candi Dawangsari, dan Candi Barong. Perlombaan dimulai pukul 06.00 WIB untuk kategori 25K dan selang 30 menit untuk kategori 15 kilometer.
Bupati Sleman, Sri Purnomo, yang membuka perlombaan, mengatakan lomba tersebut menjadi cara untuk memperkenalkan objek wisata di Sleman khususnya objek wisata candi. “Bisa untuk menjaga kesehatan pula, dengan biaya yang sangat murah,” ucapnya.
Selain melintasi candi, rute lomba lari ini juga akan melalui daerah pedesaan termasuk pematang sawah. Harapannya, peserta bisa menikmati nuansa lomba lari lintas alam yang berbeda sebagai perpaduan sport dan heritage tourism.