regional
Langganan

Seratusan Warga Ngawi Terjangkit Chikungunya, Masyarakat Disarankan Lakukan Ini

by Newswire  - Espos.id Regional  -  Jumat, 11 November 2022 - 23:04 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi nyamuk cikungunya (Dok/JIBI)

Esposin, NGAWI -- Seratusan warga empat desa di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, terjangkit penyakit chikungunya sejak beberapa bulan terakhir. Untuk mengantisipasi semakin banyaknya warga yang terjangkit, petugas kesehatan setempat melakukan fogging atau pengasapan di daerah terjangkit.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngawi, dr Yudono, mengatakan sesuai data empat titik desa yang warganya terserang chikungunya tersebut adalah Desa Keras Wetan, Klampisan, dan Sidorejo di Kecamatan Geneng, serta Desa Tirak di Kecamatan Kwadungan.

Advertisement

"Sudah satu bulan terakhir kita sampaikan agar petugas puskesmas dan warga mengantisipasi DBD dan temannya yaitu chikungunya. Pada waktu-waktu musim hujan seperti ini biasanya akan naik. Sejauh ini, kalau tidak salah ada 4 titik desa yang terjangkit," ujar Yudono, Jumat (11/11/2022).

Guna mengantisipasi penyebaran penyakit chikungunya, Dinkes Ngawi telah melakukan pengasapan atau fogging di daerah desa yang terjangkit.

Advertisement

"Secara kewilayahan, kepala puskesmas harus sudah tanggap. Jadi kalau ada kasusnya harus langsung difogging," kata dia.

Baca Juga: Terlambat Ditangani, Warga di Tulungagung Meninggal karena Leptospirosis

Advertisement

Selain fogging, pihak dinkes setempat juga mengimbau masyarakat untuk rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah.

Kegiatan PSN dengan 3M plus dinilai sangat efektif untuk memutus siklus nyamuk pembawa penyakit chikungunya dan demam berdarah. Sehingga, penyakit demam berdarah maupun chikungunya dapat dicegah.

Sementara, salah satu warga Desa Keras Wetan, Purwati, mengatakan penyakit chikungunya tersebut menyerang warga secara bergantian. Rata-rata warga mengeluhkan demam, persendian sakit, dan lemas tidak bisa berjalan.

"Gejala awal, kaki terasa berat. Terus buat jalan kaki sakit sekali bahkan hampir tidak bisa jalan. Setelah itu, panas, kena air itu menggigil, dan linu-linu semua di sendi," kata dia.

Baca Juga: Tertimpa Pohon Tumbang saat Berkendara, Ayah Meninggal & Anaknya Alami Luka-Luka

Saat ini pihak puskesmas terdekat telah memberikan pengobatan untuk mempercepat proses penyembuhan. Petugas dinkes juga sudah melakukan fogging di sekitar rumah warga yang terjangkit chikungunya.

Dengan upaya-upaya tersebut, diharapkan serangan penyakit chikungunya dapat berkurang dan warga dapat beraktivitas normal kembali.

Advertisement
Abdul Jalil - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif