by Arif Fajar Setiadi - Espos.id Jateng - Senin, 5 September 2022 - 16:40 WIB
Esposin, SOLO -- Sembilan siswa SD Negeri 9 Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan mengalami keracunan setelah mereka jajan permen serbuk yang dijual di dekat sekolah, Senin (5/9/2022).
Informasi yang diperoleh, menyebutkan sembilan siswa yang mengalami keracunan tersebut berasal dari kelas I, II dan III SDN 9 Purwodadi, Kecamatan Purwodadi.
Mereka mengalami mual dan pusing seusai mengonsumi permen serbuk yang dibeli dari seorang penjual di dekat sekolah. Bahkan ada juga siswa yang muntah.
Guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan kesembilan siswa tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Purwodadi I untuk menjalani pemeriksaan.
Guna mencegah kejadian yang tidak diinginkan kesembilan siswa tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas Purwodadi I untuk menjalani pemeriksaan.
Baca juga: Perusahaan di Kudus Terlibat Penimbunan BBM Subsidi, Tersangka PNS
Salah satu orang tua siswa SD, Yuli menjelaskan anaknya tidak membeli langsung tetapi ada temannya yang membeli dalam jumlah banyak dan dibagi-bagi.
Yuli yang dikabari anaknya menderita keracunan langsung menuju Puskesmas 1 Purwodadi. Sampai di Puskesmas I anaknya sudah diobati sehingga langsung dibawa pulang.
Demikian juga anak-anak yang lain, setelah mendapat perawatan di Puskesmas 1 Purwodadi diperbolehkan pulang. Namun tetap dalam pengawasan atas kondisinya.
Baca juga: Aksi Warga Siram Pelaku Balap Liar di Grobogan Berakhir Damai
Kapolsek Purwodadi AKP Saptono Widyo mengatakan polisi telah mengamankan penjual permen serbuk berinsial S, 60 tahun, warga Putatnganten, Kecamatan Karangrayung.
"Sudah kita amankan, masih dimintai keterangan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut," jelas AKP Sapto kepada wartawan di Polsek Purwodadi.
Lebih lanjut Kapolsek Purwodadi menjelaskan, S, sebenarnya penjual mainan namun beberapa waktu lalu ditawari oleh seseorang untuk jualan permen serbuk tersebut.
Guna melengkapi penyelidikan, Kapolsek Purwodadi menambahkan, sampel dari permen serbuk yang diduga jadi penyebab keracunan saat ini sudah dibawa ke Laboratorium Dinas Kesehatan Grobogan.