regional
Langganan

Satpol PP Semarang Bongkar Tempat Karaoke MAJT - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Imam Yuda Saputra  - Espos.id Regional  -  Rabu, 6 November 2019 - 18:50 WIB

ESPOS.ID - Begu milik Satpol PP tengah melakukan pembongkaran tempat karaoke di kawasan MAJT, Kota Semarang, Rabu (6/11/2019). (Imam Yuda S./JIBI/Semarangpos.com)

Semarangpos.com, SEMARANG — Petugas Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kota Semarang melakukan pembongkaran secara paksa bangunan permanen yang dijadikan tempat karaoke di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang, Rabu (6/11/2019).

Total ada sekitar 40 tempat karaoke yang dibongkar terletak di dua lokasi, yakni Jl. Soekarno-Hatta dan kawasan Relokasi Pasar Johar atau sisi utara MAJT.

Advertisement

Kepala Satpol PP Semarang, Fajar Purwoto, mengatakan pembongkaran dilakukan karena tempat karaoke itu sudah sangat meresahkan masyarakat.

Baca juga: Pengusaha Karaoke Bandungan Minta Hotel Melati Juga Ditutup

"Selain tidak berizin, tempat ini kan juga dekat dengan tempat ibadah dan sangat mengganggu. Jadi kita tegakkan peraturan," ujar Fajar di sela pembongkaran.

Advertisement

Dalam aksi pembongkaran itu, Satpol PP tidak sendiri. Satpol PP turut dibantu massa organisasi masyarakat seperti Pemuda Pancasila (PP), Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI), dan Pemuda MAJT.

Pembongkaran dilakukan dengan menggunakan alat berat, begu. Ada dua begu yang diterjunkan Satpol PP untuk meratakan bangunan permanen yang menjadi tempat karaoke itu.

Proses pembongkaran itu sempat mendapat protes dari pemilik bangunan. Mereka menyayangkan aksi pembongkaran itu karena belum sempat barang-barang berharga.

Advertisement

Baca juga: Wali Kota Semarang Ingin Sunan Kuning Jadi Tempat Karaoke Syariat

"Biarkan saja. Ini kan sudah kita beri peringatan sejak lama. Tapi, mereka membandel," ujar Fajar.

Seorang pemilik karaoke, Ita, mengaku aksi pembongkaran Satpol PP itu tidak diawali dengan pemberitahuan. Padahal, tempat karaoke miliknya baru saja direnovasi dengan bangunan permanen.

"Enggak ada pemberitahuan sebelumnya. Ini baru padahal. Baru setahun saya renovasi," ujar perempuan yang akrab disapa Mama Ita itu.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Rahmat Wibisono - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif