by Tim Redaksi Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Sabtu, 9 Mei 2015 - 13:20 WIB
Sabda Raja, salah satunya memerintahkan GKR Pembayun menjadi GKR Mangkubumi
Harianregional.com, JOGJA- GKR Pembayun yang kini berganti nama menjadi GKR Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng Ing Mataram mengaku gelar yang disandangnya berarti tugas dan tanggung jawabnya semakin berat.
“Bagi saya dengan duduk disitu [Watu Gilang], batu nyang biasa ditempati calon Sultan] tugas dan beban saya semakin banyak,” ucap Pembayun, saat jumpa pers di kediaman GKR Pembayun yang kini bergelar GKR Mangkubumi di Jalan Panembahan, Kraton, Jogja, Jumat (8/5/2015).
Pembayun mengaku tidak mengetahui apa yang akan disampaikan dalam Dawuh Raja, Selasa (5/5/2015).
Istri dari Kanjeng Pangeran Wironegoro ini tiba-tiba diperintahkan untuk berkumpul di Siti Hinggil, sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat itu, Pembayun pun hanya mengenakan kebaya biasa. “Saya enggak tahu sebelumnya, sampai saya diberi nama itu [GKR Mangkubumi],” katanya.
Pembayun menyatakan ikhlas menjalani tanggung jawab setelah punya gelar anyar. Ia akan senantiasa menjalani apa yang sudah ditetapkan Ngarsa Dalem.
Disinggung soal beberapa kerabat Sultan yang tidak setuju dengan gelar tersebut, Pembayun mengatakan pro-kontra pasti terjadi. Da tetap menghormati para rayi Sultan. “Bagaimana pun, mereka om saya,” ujarnya.
GKR Mangkubumi mengaku masih membutuhkan bimbingan roma-roma (rayi Sultan) untuk melastarikan kebudayaan dalam Kraton.