regional
Langganan

RUPIAH MELEMAH : Harga Komputer Naik,Transaksi Tetap Tinggi - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Holy Kartika N.s Jibi Harian Jogja  - Espos.id Jogja  -  Rabu, 21 Agustus 2013 - 21:52 WIB

ESPOS.ID - ilustrasi

ilustrasi

Harian Jogja.com, JOGJA–Dampak kenaikan kurs dolar terhadap rupiah mulai mempengaruhi beberapa produk komputer dan aksesorisnya. Meski tak berpengaruh pada harga gadget, harga komputer jinjing beberapa brand mulai naik 20% hingga 30% dalam mata uang rupiah.

Advertisement

“Harganya mulai menyesuaikan dolar sejak tiga hari yang lalu. Karena produk Asus ini hampir semuanya menggunakan kurs dolar,” ujar Marketing Asus Corner Budiono kepada Harian Jogja.com, Rabu (21/8/2013) di Jogjatronik Mall.

Budiono mengungkapkan, pada Selasa (20/8/2013) harga justru terpantau lebih tinggi. Sementara saat dolar kembali menguat, daftar harga yang sudah ada harus disesuaikan kembali dengan kondisi rupiah saat itu.

Meski harga tinggi, namun transaksi penjualan beberapa produk komputer jinjing tidak terpengaruh. “Transaksi masih normal seperti hari-hari biasa. Karena kalau orang sudah butuh, pasti tetap akan membeli meski harganya naik,” ujar Budiono.

Advertisement

Harga komputer jinjing merek Asus ini kenaikannya cukup variatif. Misalkan saja harga produk yang cukup baru Asus Core i5, harga sebelumnya berkisar Rp6,8 juta per unitnya. Kini harga laptop tipe S46CM-WX131H ini mencapai Rp7,3 jutaan dari harga dolarnya US$679. Harga tersebut masih dalam kurs Rp10.800.

Sementara itu, Abi dari Kreatif Computer juga memaparkan penjualan produk Toshiba mulai mengikuti kurs jual Rp11.300. Meski harga dalam kurs dolar masih tetap, tetapi harga produk dalam mata uang rupiah naik cukup tajam.

“Naiknya memang sudah tiga hari ini, tapi signifikan. Tidak terlalu pengaruh juga sama penjualan, konsumen tetap beli,” ujar Abi.

Advertisement

Beberapa vendor komputer ternama sudah menggunakan rupiah dalam melabeli harga penjualan produknya. Antara lain seperti Sony, Lenovo, dan Acer. Sales E Life Computer Paripurna mengeluhkan naiknya kurs dolar ini amat berdampak pada harga jual aksesoris komputer. Antara lain seperti Ram dan Windows.

“Kalau merek lainnya memang sudah pakai rupiah jadi tidak pengaruh. Tapi seperti ram naiknya sekitar Rp60.000 atau Windows 7 naiknya sampai Rp100.000 dari Rp850.000 jadi Rp950.000,” tandas Paripurna.

Advertisement
Yudi Kusdiyanto - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif