by Imam Yuda Saputra - Espos.id Jateng - Kamis, 15 April 2021 - 04:00 WIB
Esposin, SEMARANG — Robot disinfektan dan boks sterilisasi buatan Prodi S1 Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Dian Nuswantoro Semarang menuai pujian Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen. Ia melihat langsung kala Wagub Jateng meninjau robot buatan Udinus itu di Masjid Agung Jawa Tengah atau MAJT, Kota Semarang, Jateng.
Wagub Jateng yang karib disapa Gus Yasin itu menilai robot disinfektan dan boks sterilisasi buatan Undip mampu memberikan kontribusi dalam pencegahan persebaran Covid-19 di Jateng. Hal itu disampaikan Gus Yasin saat meninjau robot disinfektan dan boks sterilisasi buatan Udinus di MAJT, Kota Semarang, Jateng, Jumat (9/4/2021).
Baca Juga: Turn Back Hoax: Vaksin Covid-19 Dibuat Sebelum Pandemi?
Menurut Wagub Jateng, robot dan boks sterilisasi buatan Udinus tersebut sangat inovatif dan berguna dalam menekan penularan Covid-19 dari pengumpulan dana, khususnya di masjid dan tempat ibadah lain.
“Kita semua tahu penularan Covid-19 tak hanya berasal dari droplet atau tatap muka. Tapi, penularan bisa dari benda-benda sekitar, satu di antaranya melalui uang. Semoga alat ini bisa diproduksi secara massal,” ujar Gus Yasin dalam keterangan resmi yang diterima Semarangpos.com—grup Esposin.
Sementara itu, boks sterilisasi digunakan unuk sterilisasi kotak infak. Dalam kerjanya, boks sterilisasi menggunakan ozon dan sinar ultraviolet sebagai proses sterilisasi benda di dalam kotak.
Baca Juga: Begini Cara Download Video Youtube Tanpa Aplikasi...
Tak hanya itu, agar uang di dalam boks dapat steril secara menyeluruh, tim dari Udinus juga menambahkan empat buah fan atau kipas angin untuk mengembuskan ozon keluar dari kotak. Proses sterilisasi itu berlangsung selama tiga menit.
“Penelitian ini merupakan salah satu masukan yang diberikan MAJT dan lalu kami implementasikan menjadi ide untuk mencegah penularan Covid-19 melalui uang infak. Kami akan terus berkontribusi di masa pandemi ini. Orang yang mengoperasikan alat box sterilisasi saat proses berlangsung dilarang membuka tutup boks, karena ozon dan sinar UV berbahaya bagi tubuh,” tambah Zaenal.
KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos