by Joko Nugroho Jibi Harian Jogja - Espos.id Jogja - Senin, 3 November 2014 - 20:20 WIB
ESPOS.ID - Pandji Pragiwaksono saat memberikan coaching clinic gratis tentang Mobile Video dan Digital Writing di Sportorium, Minggu (2/11/2014). (Joko Nugroho/JIBI/Harian Jogja)
Harianregional.com, BANTUL – Telkomsel memberikan wadah bagi anak muda kreatif dan inovatif melalui Loop Kreatif Project (Kepo).
Acara yang diselenggarakan di Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di Universitas Muhammadiyah Yogyakarya (UMY) menyedot ribuan anak muda untuk berkumpul.
Vice President Corporate Communication Telkomsel Adita Irawati mengatakan ajang Loop Kepo di UMY menghadirkan Pandji Pragiwaksono dan Raditya Dika. Sedangkan dari Kota Jogja hadir Erix Soekamti serta Sheila on 7.
“Acara kali ini tidak hanya mengajak anak muda bersenang-senang saja. Mereka juga ikut dalam pelatihan menulis dan membuat video bersama Pandji Pragiwaksono dan Raditya Dika. Nantinya hasil karya mereka ini bisa ikutkan dalam acara Loop Kepo,” jelas Adita di UMY, Minggu (3/11/2014)
Executive Vice President Telkomsel Area Jawa Bali Yetty Kusumawati mengatakan anak–anak muda saat ini memiliki kreativitas yang tidak terbatas. Namun mereka belum paham bagaiman cara menghubungkan karya kreativitasnya ini agar menguntungkan.
“Anak-anak muda sekarang ini memiliki ide dan kreatifitas tak terbatas. Namun jika memiliki karya kreatif atau inovatif tinggi jika tidak menghasilkan tentu sangat mubajir. Makanya Loop Kepo dengan Loop Kepo Challenge ingin mewadahi itu semua,” jelas Yetty.
Yetty mengatakan dengan Loop Kepo Challenge ini harapannya anak muda mampu menggunakan gadget untuk hal-hal yang positif serta bernilai ekonomi. Telkomsel melalui Loop Kepo Challenge mencoba mengarahkan pada aktivitas digital writing dan mobile video.
Terlebih digital writing dan mobile video merupakan aktivitas yang dekat dengan kehidupan anak muda. Aktivitas ini bisa dilakukan anak-anak lewat beragam gadget yang dimiliki. Telkomsel ingin memberikan pengetahuan kepada anak-anak muda agar semakin inovatif dan karyanya bisa bersaing di industri kreatif dunia.
“Kami ingin gadget yang dimiliki anak muda benar-benar bermanfaat. Sebab dalam Loop Kepo Challenge ini teknisnya tidak begitu penting namun konten video yang unik dan menjadikan video kalian ditonton banyak orang itu yang akan dinilai,” jelas Yetty.