by Andreas Tri Pamungkas - Espos.id Jogja - Selasa, 4 September 2012 - 17:00 WIB
Menurut Kepala Seksi Penerangan Jalan Umum Kimpraswil Kota Jogja, Sukodarmanto, selama ini gauk hanya dibunyikan saat detik-detik Proklamasi 17 Agustus dan upacara peringatan Hari Pahlawan 10 November. Setiap momen tersebut, gauk setidaknya hanya dibunyikan selama satu menit.
Sukodarmanto mengatakan intansinya hanya menjalankan fungsi untuk melakukan pemeliharaan. Perbaikan gauk Plengkung Gading adalah permintaan langsung dari Dinas Pariwisata, karena gauk termasuk ikon pariwisata selain peninggalan sejarah.
“Sudah kewenangan kami untuk memperbaikinya sementara Dinas Pariwisata juga meminta agar gauk di Plengkung Gading agar bisa berfungsi, namun memang perlu dipikirkan mengenai pengoptimalan pemakaian,” tuturnya saat ditemui Harian Jogja, Selasa (4/9).(ali)